Sponsors Link

Jangan Asal Pasang, Kenali Dulu Tipe Ban Mobil H/T, A/T dan M/T

Ban adalah bagian yang tidak akan pernah terpisahkan dari sebuah kendaraan, bagi para pengguna mobil jenis SUV tentu saja ketiga kode ban ini sudah tidak asing bagi anda. 

Dan semua ban mempunyai serangkaian kode khusus yang menginformasikan spesifikasi ban tersebut. Bahkan pada beberapa merk ban dikenal juga dengan istilah HT, AT, dan MT yang biasanya terdapat di bagian dinding ban dan juga dari ketiga kode ini juga mempunyai arti, klasifikasi dan juga kegunaannya masing-masing.

Pada ban juga terdapat kode yang meliputi dimensi/ukuran, tahun produksi, ukuran tekanan (PSI/pounds per Square Inch), dan juga maksimal rotasi kecepatan, serta ukuran tekanan beban, suhu maksimal ketika berputar. Komposisi ban dijelaskan oleh kode alfanumerik yang pada umumnya dicantumkan pada bagian dinding ban bagian terluar.

Cermat membaca kode ban pada kendaraan, maka anda telah melakukan langkah pertama untuk berkendara dengan aman. Banyak sekali kasus kecelakaan yang terjadi karena tidak cermat ketika memilih ban. ini dampak perubahan diameter ban bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Untuk kode ban sendiri telah berkembang seiring dengan teknologi yang diusung produsen selama bertahun-tahun, dan hal tersebut terkait dengan campuran kompon karet sebagai bahan dasar pembuatan ban, dan juga pengembangan untuk memaksimalkan tingkat ketahanan suhu, atau biasa dikenal dengan sebutan Uniform Tire Quality Grade (UTQG).

Kode pada ban mobil

Bagi anda yang belum tahu cara membaca maksud dari angka dan juga huruf  yang terdapat pada bagian sisi pinggir bagian luar ban mobil yang tertera rangkaian angka dan juga huruf yang semuanya mempunyai arti tertentu, berikut penjelasannya.

Sebagai contoh, ban mobil anda berkode 205/65R15 95H.

  • 205 : Menunjukkan untuk lebar nominal bagian dari ban dalam dengan ukuran millimeter
  • 65 : Menunjukkan dari rasio aspek, dan sebuah perbandingan bagian tinggi ban dengan lebar bagian nya (65 menunjukkan tingginya 65% dari lebarnya)
  • R : Menunjukkan untuk konstruksi ban dengan lapisan radial
  • 15 : Menunjukkan diameter nominal dengan penggunaan pelek roda (15 inci)
  • 95 H : Merupakan symbol yang menunjukkan kapasitas maksimum beban dan juga kecepatan ban yang secara aman dapat dioperasikan. Untuk angka 95 merupakan beban maksimum 690 kg oer ban, dan H merupakan kecepatan maksimum 210 kmh.

Untuk setiap pabrik ban mempunyai kode yang berbeda pada bagian ini, contohnya 1913 yang artinya ban tersebut diproduksi pada minggu ke-19 pada tahun 2013. Dan perlu dicatat, ban juga mempunyai batas kedaluwarsa, biasanya 3 tahun dari tanggal produksi atau sudah menempuh jarak 60 ribu kilometer.

Berikut jenis-jenis ban:

1.Ban jenis H/T

Karena desainnya yang mempunyai hambatan paling minim terhadap aspal jalanan, selain juga tidak menimbulkan suara yang bising, ban ini juga dapat membuat kinerja mesin menjadi lebih optimal sehingga hemat bahan bakar. nyaman mana berkendara mobil menggunakan ban biasa atau tubeles bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Untuk ban jenis H/T lebih diperuntukkan bagi anda yang sering berkendara di lintasan aspal ataupun perkotaan. Kode HT atau H/T merupakan singkatan dari ”Highway Tread” dan beberapa menyebutnya sebagai ”Highway Terrain”.

Untuk ban berkode H/T ini idealnya diaplikasikan ke kendaraan yang biasa melewati jalanan dengan komposisi 75% jalanan biasa dan 25% nya medan off-road.

2. Ban jenis A/T

Tapak ban berkode A/T ini dibuat lebih kasar daripada ban jenis H/t sehingga dengan desain telapak ban yang demikian, mobil yang menggunakan ban jenis ini dapat menjadi lebih baik melahap jalanan off road apabila dibandingkan dengan ban jenis H/T.

Ban dengan kode A/T ini memiliki kepanjangan dari “All Terrain” dan sesuai dengan penamaannya, ban ini juga memiliki kemampuan untuk menjelajah semua medan jalanan, baik itu jalanan aspal biasa atau on road, dan juga di jalanan off road.

Untuk ban dengan jenis A/T ini di desain dengan formula 50% untuk penggunaan medan off road. Ban ini lebih di peruntukkan bagi anda yang sering keluar masuk medan aspal ataupun medan off road.

3. Ban jenis M/T

Ban dengan model M/T ini didesain dengan komposisi 75% jalanan off road dan 25% nya pada jalanan on road atau lebih diperuntukkan untuk kendaraan yang lebih banyak melintasi jalanan off road disbanding on road.

Ban dengan kode M/T ini kepanjangan dari Mud Terrain, ban dengan model ini apabila dibandingkan dengan kedua jenis ban yang telah dijelaskan diatas, memiliki desain dengan telapak ban dengan pola dan juga gap yang besar.

Walaupun ban ini sebenarnya dapat digunakan untuk medan aspal jalan, tetapi daya cengkeram ban ini kurang begitu baik dan rawan slip ketika melewati jalanan aspal yang basah terguyur air hujan.

Dengan tapak ban yang besar ini, maka baik itu Lumpur ataupun salju yang melekat pada telapak ban dapat dengan mudah terlepas sehingga kondisi tapak ban akan tetap bersih.

Selain itu ban yang diciptakan lebih banyak melenggang di jalanan aspal, dan membuat ban akan lebih mudah habis, dan ban dengan model ini akan mengeluarkan suara yang bising ketika dipacu di jalanan beraspal dan boros bahan bakar. Di samping itu, desain pola tapak ban yang seperti ini akan lebih kuat mencengkeram permukaan jalan berlumpur.

Demikian pembahasan yang bisa penulis berikan pada kesempatan kali ini. Semoga bisa membawa banyak manfaat bagi anda semua. Sampai jumpa di lain kesempatan. Salam hangat dari penulis.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Info Mobil