6 Kelemahan Mobil Matic di Tanjakan Wajib Kamu Pahami
Ada dua jenis transmisi yang dapat digunakan kendaraan, yaitu transmisi otomatis atau manual. Jika Anda mempunyai rencana untuk berkendara jauh dan keluar kota mengemudi di daerah terpencil dan menanjak dan tiba-tiba Anda menyadari bahwa transmisi otomatis kendaraan Anda tidak berfungsi, maka Anda harus paham solusinya.
Masalah pada mobil matic seringkali diawali dari proses transmisi yang kurang responsif terhadap pedal gas. Tidak hanya itu, itu akan mengeluarkan bau yang tidak biasa dari bahan bakar yang terbakar. Dalam kasus masalah kelistrikan, dashboard kendaraan mungkin mulai menunjukkan indikator warna merah! Baca Juga: Perbedaan Mobil Matic dan Manual)
Jika Anda melihat ada sesuatu yang tidak pada tempatnya di kendaraan Anda, maka Anda harus menganggapnya sebagai tanda masalah.
1. Tingkat Cairan Transmisi Dan Kebocoran
Baiknya Anda selalu berikan pemeriksaan rutin pada level cairan transmisi. Masalah yang paling umum adalah pengecekan atau kebocoran level cairan transmisi. Jika Anda melihat cairan merah atau hitam di garasi di bawah kendaraan Anda, ini bisa berupa cairan transmisi.
Jangan panik dan segera periksa kendaraan Anda. Sebagian besar masalah transmisi otomatis dapat dihindari dengan mengganti filter dan cairan tepat waktu sesuai spesifikasi pabrikan.
2. Transmisi Tergelincir
Slip transmisi selalu menjadi mimpi buruk bagi pengemudi. Jika Anda mengendarai gigi tertentu dan tiba-tiba, roda gigi secara otomatis bergeser ke yang lain. Juga muncul suara yang tidak biasa dari bawah kendaraan. Dalam beberapa kasus, kendaraan Anda tiba-tiba mulai jatuh di bawah bertenaga.
Ini bisa menjadi tanda keausan pada saluran transmisi Anda. Walaupun terdengar mengerikan, Anda harus segera memeriksa kendaraan Anda. Penting juga bagi Anda untuk mulai mengenali Ciri Ciri Mesin Mobil Masih Bagus, agar anda mengetahui komponen mobil mana yang mulai tidak sehat dan harus di service segera mungkin
3. Kegagalan Komponen Listrik
Ini adalah hal yang cukup umum dalam daftar masalah transmisi otomatis. Bayangkan saat berkendara pulang, Anda mendeteksi kerusakan pada sensor kecepatan kendaraan atau sekering. Merasa buruk, bukan? Namun itu bisa menjadi lebih buruk, karena itu bisa menjadi kegagalan komponen listrik.
Dari semua masalah transmisi otomatis, ini mungkin tidak memungkinkan sirkuit elektronik untuk mengontrol transmisi. Anda akan memiliki kendaraan yang tidak dapat bekerja dengan baik. Sayangnya, kendaraan Anda harus segera memperbaiki masalah ini.
4. Flax Plate Rusak
Dalam daftar masalah transmisi otomatis, pelat flax yang rusak paling mudah dikenali. Anda dapat memeriksa keadaan pelat rami hanya dengan melihat. Pelat flax yang rusak atau rusak (alternatifnya disebut flywheel) tidak akan mentransfer daya engine lengkap ke transmisi.
5. Gear Shift Lock
Bayangkan Anda hanya bisa berkendara di jalan di gir pertama. Mengerikan bukan? Dalam daftar masalah transmisi otomatis, sejauh ini penguncian perpindahan gigi adalah yang paling berbahaya. Kendaraan masuk ke gigi pertama tetapi menolak untuk pindah ke gigi lain. Ini bisa disebabkan oleh solenoid shift transmisi.
Ini mendorong cairan transmisi ke seluruh sistem dan jika itu rusak atau macet dapat mengakibatkan tidak mentransmisikan daya yang cukup saat Anda mengemudi. Ketika masalah transmisi otomatis, perpindahan gigi terjadi, mekanisme pelepasan kunci shift mungkin merupakan solusi terbaik. Pastikan Anda tahu cara kerjanya.
6. Transmisi Overheat
Jangan pernah mengabaikan sinyal transmisi yang terlalu panas. Salah satu masalah transmisi otomatis yang membutuhkan banyak perhatian adalah transmisi overheating. Terutama, jika Anda memiliki mobil Toyota, ini adalah masalah umum di antara masalah transmisi otomatis Toyota. Ini biasanya terjadi karena terbakar, kotor atau tidak ada cairan.
Pengemudi harus segera mengganti cairan ini untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada kendaraan. Setiap kali Anda mengalami masalah dengan transmisi, Anda harus membawa kendaraan Anda ke mekanik kendaraan profesional.