Sponsors Link

Perbedaan Teknik Pengereman pada Mobil Matic dan Manual

Halo Sobat. Bagi sobat yang berfikir kini sudah saatnya untuk membeli mobil pertama Sobat dan Sobat memilih untuk membeli mobil matic ataupun bagi sobat yang tadinya adalah pengguna mobil manual dan hendak beralih menggunakan mobil matic karena alasan di atas, ada beberapa hal yang harus sobat perhatikan mengenai cara berkendara dengan mobil matic yakni kelebihan dan kekurangan mobil matic.

Yaitu cara melakukan pengereman. Terutama bagi sobat yang sudah terbiasa menggunakan mobil manual, bukan hanya karena absen nya pedal kopling yang membuat kaki kiri sobat jadi nganggur alias tanpa aktifitas, tapi juga ada beberapa detil lain dalam berkendara dengan mobil matic yang harus sobat perhatikan dan pelajari. Yaitu adalah Perbedaan Teknik Pengereman Pada Mobil Matic dan Manual yakni untuk menghindari rem cakram mobil panas.

Mungkin akan ada beberapa dari sobat yang akan mengernyitkan dahi ketika membaca judul Perbedaan Teknik Pengereman Pada Mobil Matic dan Manual diatas. “Memang apa bedanya? Bukannya sama sama tinggal injak saja pedal rem ya?”. Tentu saja sobat harus melakukannya dengan ebnar agar tidak berpengaruh pada rem piringan mobil dan kmponen lainnya.

Yap, pada prinsipnya memang sama saja, fungsinya pun juga tentu saja rem pada mobil bertransmisi manual dan matic sama yaitu mengurangi dan atau menghentikan laju dari kendaraan. Lalu apa yang menjadi pembeda dan harus diperhatikan mengenai cara melakukan pengereman antara mobil manual dengan mobil matic? Berikut Perbedaan Teknik Pengereman Pada Mobil Matic dan Manual

1. Jumlah Penggunaan Rem Kaki

Pada mobil manual bisa di katakan penggunaan rem kaki tidak sebanyak penggunaan rem pada mobil matic dalam sekali berkendara. Hal ini dikarenakan pada mobil matic setiap kali kita memindah tuas transmisi harus di barengi dengan melakukan aktifitas pengereman. Misalkan sobat bermaksud keluar dari tempat parkir, ketika sobat memindahkan tuas perseneling ke mode D-3 dengan maksud membuat mobil sobat bergerak maju, selain melepas parking brake sobat juga harus tetap menginjak rem kaki.

“lah mobil manual juga biasanya begitu”. Betul, tapi tujuan tetap menginjak pedal rem disini adalah agar mobil tidak langsung bergerak maju. Ya, pada mobil matic ketika sobat memindahkan tuas ke posisi D-3, 2, L, ataupun R tanpa perlu menginjak pedal gas mobil akan langsung dapat berjalan. Oleh sebab itulah Sobat wajib tetap menginjak pedal rem terlebih dahulu, ya pada tahap ini dapat di ibarat kan pedal rem berfungsi layaknya pedal kopling pada mobil bertransmisi manual, yakni mengatur laju awal gerak maju ataupun mundur pada mobil sobat.

2. Teknik Pengereman Jalan Turunan

Selain itu Perbedaan Teknik Pengereman Pada Mobil Matic dan Manual yang wajib untuk di ketahui bagi sobat yang baru akan belajar mengendarai mobil maupun yang awalnya selalu menggunakan mobil bertransmisi manual dan ingin beralih ke mobil matic adalah teknik melakukan pengereman pada jalan turunan.

Misalkan saja seperti daerah daerah wisata yang terdapat pada dataran tinggi layaknya Puncak, tentu sobat akan sering dihadapkan dengan jalan yang menurun, bahkan juga turunan yang cukup curam. Ada teknik yang wajib sobat ketahui tentang Perbedaan Teknik Pengereman Pada Mobil Matic dan Manual

Bagi sobat yang sudah mahir mengendarai mobil bertransmisi manual tentu pada saat di hadapkan dengan jalur turunan secara otomatis selain melakukan pengereman guna mengendalikan mobil akan melepas pedal kopling dengan maksud membantu mengurangi laju mobil menggunakan engine brake.

Bahkan ada kalanya driver hanya mengandalkan engine brake atau efek tertahan pada mesin ini untuk melewati jalan turunan. Lalu bagaimana jika sobat menggunakan mobil matic? Nah Perbedaan Teknik Pengereman Pada Mobil Matic dan Manual inilah yang wajib sobat ketahui.

3. Disesuaikan dengan Beban Kerja

Pada mobil matic karena tidak adanya pedal kopling sebagai sarana untuk melakukan engine brake bagi driver yang baru menggunakan mobil matic biasanya hanya akan menggunakan rem sebagai penghambat laju mobil agar tidak terlalu deras meluncur saat di jalan turunan. Padahal jika sobat sedang berada di daerah wisata pegununggan tidak hanya ada satu turunan yang akan sobat hadapi, jika terus menerus melakukan pengereman hal ini adalah hal yang berbahaya.

Jika terus menerus di gunakan apalagi dengan beban kerja yang berat karena pada saat melewati turunan, rem tidak hanya menahan laju mobil, tapi juga menahan dari berat keseluruhan mobil karena efek dari tarikan bumi kebawah alias gaya grafitasi.

Apalagi jika mobil yang sobat kendarai sarat penumpang dan barang bawaan. Jika rem terus menerus digunakan selain rem dapat terbakar pada keadaan yang lebih parah rem dapat blong, entah karena masuk angin akibat oli rem yang terus menerus di pompa ke kaliper atau akibat preassure oli rem yang tentu saja panas akibat beban kerja berlebih yang menyebabkan selang rem bocor.

4. Menghindari Rem Blong

Guna menghindari rem blong pada mobil matic yang tentu saja itu membahayakan ini yang harus sobat perhatikan mengenai Perbedaan Teknik Pengereman Pada Mobil Matic dan Manual. Posisikanlah tuas transmisi sobat pada posisi 2 atau pada posisi L. Fungsinya adalah menahan posisi transmisi tetap pada gir rendah sehingga seperti melakukan engine brake.

Semoga artikel tentang Perbedaan Teknik Pengereman Pada Mobil Matic dan Manual ini bermanfaat bagi sobat yang akan membeli mobil matic ataupun akan belajar mengendarai mobil matic. Salam.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Info Mobil