Sponsors Link

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Transfer Case Pada SUV 4X4?

Mari kita pahami waktu yang paling tepat untuk menggunakan transfer case pada SUV 4X4 anda, supaya tepat guna dan mencegah terjadinya malfungsi. Fitur 4X4 akan sangat berguna dengan memberikan cengkeraman ekstra pada ban ketika harus melewati medan yang sangat parah.

Beberapa SUV tidak hanya memiliki ground clearance tinggi, mereka juga dibekali dengan penggerak 4 roda untuk mendukung kemampuan lintas batasnya.

Aktivasi kemampuan gerak 4 roda ini biasanya tersedia dalam bentuk tuas yang bertuliskan 2 high (2H), dan 4 high (4H), dan juga 4 Low (4L).Tidak hanya mahal, fitur ini juga memiliki system kerja yang kompleks, sehingga bukan tidak mungkin akan berakibat fatal jika terjadi kesalahan dalam pengoperasiannya.

SH adalah mode normal yang digunakan ketika melintasi kondisi aspal yang kering. Namun pada mobil-mobil modern seperti Lexus LX 570 atau Renault Duster 4X4 sudah mengaplikasi transfer case yang diaktifkan via kenop putar.

Pada mode ini, ban yang mempunyai fungsi sebagai penggerak hanya 2 dan dapat digunakan mulai kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi. Untuk menaklukkan medan seperti ini sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan juga pada mode 2H, tetapi pada posisi 4H memberikan traksi lebih dengan mengaktifkan keempat roda sebagai penggerak.

Karena untuk 4H dapat mulai digunakan ketika medan yang akan dilalui menjadi semakin sulit. Misalnya pada aspal basah, lumpur yang berkontur datar, ataupun pada kerikil halus (gravel).

Sebagai langkah untuk pencegahan agar transfer case tidak terlanjur rontok, sebaiknya untuk membaca buku panduan pemilik mobil terlebih dahulu, karena untuk kemampuan tiap mobil berbeda-beda.

Dan ketika menghadapi medan yang ekstrem, anda hanya cukup memindahkan transfer case ke posisi 4L. Proses perpindahan dari 2H ke 4H juga terbilang mudah dan juga dapat dilakukan sembari berjalan (shift on the fly pada mobil-mobil 4X4 modern.

Proses ini dibutuhkan karena 4L menggunakan perbandingan rasio gigi yang lebih besar, perpindahan dari 4H ke 4L biasanya membutuhkan perlakuan khusus, karena anda diharuskan untuk berhenti terlebih dahulu dan juga memindahkan transmisi di posisi netral. tips bermain di medan off road dengan suv 4×2 bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Dan penting juga untuk anda ingat, supaya anda tidak mempertahankan transfer case pada posisi 4L terlalu lama, efeknya akan membuat konsumsi BBM mobil semakin boros, karena mesin berputar lebih tinggi bila dibandingkan 4H untuk mencapai kecepatan yang sama.

1.Cara Menggunakan Transfer Case Mobil 4X4

Ada 3 fitur yang mampu mendukung kemampuan mobil SUV untuk unggul dalam melewati medan ekstrim, karena mobil SUV memang memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki mobil jenis lain, antara lain:

  • Sistem penggerak 4 roda
  • Ground Clearance yang tinggi
  • Transfer Case

Genangan air setinggi 50cm pada mobil SUV sanggup melewatinya, jalan berbatu sebesar bola sepak/bola voli juga dapat dilewati oleh mobil SUV yang sesungguhnya. Sehingga ground clearance yang tinggi ini mutlak bagi mobil berjenis SUV.

Ground clearance untuk mobil SUV sejati paling tidak haruslah di atas 200mm, SUV sejati biasanya memiliki tinggi kolong 250mm (25cm), sehingga ia dapat melewati gundukan yang lebih tinggi, jalan berlubang, berbatu, berair, dll. fungsi dan kegunaan spion tanduk pada suv bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

  • Penggerak 4 roda atau 4WD atau 4X4 atau AWD

Apabila pada mobil biasa hanya cukup dengan penggerak 2 roda belakang/dua roda depan saja, akan tetapi untuk melewati jalan yang ekstrim (tanjakan curam/jalan berlumpur/jalanan licin) maka mobil SUV menggunakan 4 rodanya untuk melipatgandakan cengkeraman ban ke tanagh dan juga menjalankan mobil. Sistem penggerak 4 roda ini akan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan traksi mobil.

  • Transfer Case

Transfer case ini adalah peningkat tenaga atau torsi mobil, transmisi tambahan yang digunakan untuk dapat melipatgandakan kemampuan membawa beban mobil. Transfer case ini juga mutlak diperlukan oleh mobil SUV untuk melewati jalan rusak berat misalnya tanjakan curam. 

Transfer case ini sistemnya yaitu memecah lagi kekuatan (momen punter) yang keluar dari transmisi, setelah dilipatkan kemudian disalurkan ke garden kemudian ke roda.

Konsep sederhananya mirip dengan gear pada sepeda gunung, apabila dioper ke gigi besar belakang maka dia mampu menanjak dengan lebih kuat, kemampuan membawa bebannya akan menjadi meningkat.

2. Cara Memakai Transfer Case

Transfercase memiliki 3 mode, yaitu 2H, 4H, dan 4L.

  • 2H atau 2WD

Jika memakai mode ini, maka yang akan bergerak hanya dua roda (belakang saja). Mode ini artinya adalah 2 roda saja yang dipakai. Memakai mode             2H artinya sama dengan mobil-mobil biasa dan juga digunakan di jalan biasa layaknya dengan mobil-mobil pada umumnya.

  • 4H atau 4WD

Untuk mode ini biasanya dipakai pada ssat anda mulai melewati jalanan yang ekstrim dari jalan biasa, misalnya: jalan berkerikil, jalan tanah, genangan air, jalan licin. 4H atau 4WD ini artinya mengaktifkan mode 4 roda akan tetapi tenaga (torsi) tidak dilipatkan. Dengan menggunakan penggerak 4 roda, artinya traksi atau kemampuan mencengkeram ban ke jalan akan diperbesar menjadi 2 kali lipat, sehingga tidak mudah tergelincir atau terselip.

  • 4L atau 4WD-L

Dengan mengaktifkan mode 4H ini, selain dapat melipatgandakan torsi sudah pasti memakai penggerak 4 roda untuk mendukung traksi yang kuat. 4L atau 4WD-L biasa disebut dengan transmisi Low, jika mengaktifkan mode ini maka torsi akan dilipatgandakan sehingga mobil akan menjadi sangat kuat di tanjakan.

Apabila memakai mode 4L ini menurut beberapa kalangan juga akan lebih boros apabila dibandingkan dengan memakai 4H pada kecepatan yang sama, jadi sebisa mungkin 4L ini hanya digunakan pada jalanan yang amat ekstrim saja, dimana jika 4H sudah tidak mampu barulah kita memakai 4L.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Info Mobil