Sponsors Link

Berbahaya, Jangan Gunakan Teknis Slipstream di Tol

Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, negara kita kini sedang gencar gencarnya melakukan pembangunan dan bidang infrastruktur. Hal  ini merupakan salah satu program pemerintah negara kita guna untuk menyelarasakan taraf hidup di smeua daerah di negara kita tercinta Indonesia ini.

Kita sebagai warna negara Indonesia sudah sepatutnya bangga akan hal ini  karena salah satu hal  utama yang sering menjadi kesenggangan di daerah yang maju dan di daerah yang berkembangan atau bahkan di daerah terpencil sama sekali  adalah dalam hal infrastruktur atau jalur transportasinya. Dan kini, semua kebutuhan tersebut akan terjawab dengan adanya progam pemerintah tersebut. Kita patut berbangga akan hal ini, setuju ya sobat !

Salah satu  hasil dari pembangunan infrastruktur tersebut adalah seperti hadirnya akses tol Trans Jawa yang telah tersambung sehingga membuat pilihan pengendara untuk bepergian akan semkain mudah dengan adanya fasilitas tersebut.

Namun dengan jalur yang sangat panjang tersebut ada beberapa kebiasaan yang harus dihilangkan oleh semua pengendara agar perjalanan lalu lintas lancar dan tak menimbulkan kecelakaan terutama pada saat melewati atau berada dalam jalur jalanan tol. 

Salah satu kebiasaan tersebut adalah seperti kebiasaan mengikuti kendaraan lain dari belakang. Hal ini tentunya sering kita lihat atau bahkan kita lakukan ketika berada di jalan tol. 

Sebut saja seperti saat mengikuti kendaraan bus kota yang kecepatannya pada umumnya pada sangat tinggi atau kendaraan penumpamg yang lain yang berjalan beriringan.

Hal seperti ini  biasanya disebut dengan teknik slipstream. Apa itu teknik slipstream  tersebut? Berikut ini penulis  akan menyajikannya secara  detail utuk anda. Yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Cekidot.

1.Apa Itu Teknik Slipstream Tersebut?

Adapun yang dimaksud dengan teknik slipstream “ mencuri angin “ tersebut merupakan suatu teknik dimana kita bisa dikatakan mencuri angin. Mengapa disebut demikian? 

Karena memang pada saat kita melakukan teknik slipstream ini pada saat berkendara di jalan tol, maka kita tidak akan terlalu merasakan hempasan angin yang besar karena sudah tertutupi oleh kendaraan lain yang ada di depan kita. 

Jadi dengan kata lain, teknik slipstream ini merupakan teknik berkendara dengan menguntit atau mengikuti kendaran lain yang ada di depan kita dengan jarak yang sangat dekat, dan pada umumnya kendaraan yang diikuti tersebut adalah kendaraan dengan kecepatan tinggi dari kecepatan kendaraan kita sendiri. Mengapa demikian? 

Karena pada saat kita berkendara maka kita seperti melawan atau menabrak angin dan pada saat kita menabrak angin tersebut, maka power kendaran kita akan berkurang seiring kecepatan angin yang kita lawan. 

Oleh karena itu, untuk mengurangi hambatan udara akibat tabrakan kendaraan kita dengan angin, maka biasanya hal yang kita lakukan adalah dengan mengikuti kendaraan di depannya.

Memang secara fisik, teknik slipstream ini memnafaatkan efek turbulensi di belakang kendaraan yang kita ikuti walau memang ada konsekuensi atau potensi bahaya di samping hal tersebut. cara mengatur ritme berkendara bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

2. Berbahaya Jangan Gunakan Teknis Slipstream di Tol

Selain memang memberikan kemudahan atau keringanan bagi pengedara mobil yang mengikuti kendaraan didepannya, namun bahaya yang lain yang harus anda perhatikan dari hal atau teknis slipstream ini merupakan salah satu hal yang sangat merugikan, yakni penyumbang terbesar dalam kecelakaan yang terjadi. langkah antisipasi cegah kebocoran minyak rem bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Jika kendaraan yang kita ikuti lebih besar dari kendaraan kita hal ni oke oke saja, namun jika kendaraan kita lebih kecil maka tidak disarankan untuk melaukan hal seperti ini, hal ini dikarenakan efek atau potensi tarbulensinya tidak akan stabil. 

Jadi ada kalanya jika kita terkena hambatan udara, atau sebut saja pada saat badan kita terkena udara, akan menimbulkan efek tersendiri bagi kita nantinya. Adapun efek yang ditimbulkan adalah seperti kendaraan kita menjadi tak stabil dan menjadi bergetar. 

Kalau memang angin yang di lawan tidak terlalu kencang, hal ini mungkin tidak ada masalah yang ditimbulkan, namun jika angin tersebut tiba tiba menjadi kencang, maka kendaraan kita terutama kendaraan yang kecil bisa keilangan keseimbagan dan bisa berpotensi menjadi jatuh. 

Untuk itulah sobat, teknik mengendara slipstream ini terutama di tol sangat tidak dianjurkan untuk anda, dan bahkan teknik seperti ini di beberapa negaga  sangat tidak diperbolehkan atau dilarang. 

Hal ini karena memang kecelakaan yang diakibatkan  oleh teknik slipstream ini cukup tinggi. Sebut saja seperyi pada saat anda mengerem dadakan karena lampu merah, maka kendaraaan yang melakukan teknik slipstream tersebut akan kelabakan sendiri dan juga bisa dikatakan akan menjadi panik bahakn tidak siap untuk ikutann berhenti di belakang anda, sehingga bisa berpotensi menabrak anda meski anda sudah berhenti.

Oleh karena hal tersebutlah berbahaya, jangan gunakan teknik slipstream di tol atau di jalan biasa karena akan merugikan anda dan juga  pengendara yang lainnya tentunya.

Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat untuk anda yang sudah berkunjung dan membaca postingan ini. Kenali masalah yang terjadi pada mobil anda terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mencobaca cara yang penulis berikan. Sampai jumpa di ulasan beriukutnya. Salam hangat selalu.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Info Mobil