Sponsors Link

Merawat Radiator Mobil Tua – Bagaimana Caranya?

Perkembangan teknologi melaju cepat saat ini. Banyak produk-produk canggih bermunculan. Salah satunya perusahaan mobil. Perusahaan-perusahaan mobil menciptakan berbagai mobil canggih. Mulai dari kemajuan di sistem keamanan hingga mobil yang bisa berjalan sendiri. Meski begitu, di tengah keramaian mobil-mobil canggih, cukup banyak orang yang memiliki hobi unik. Seunik orang yang hobinya mengkoleksi perangko. Yaitu mengkoleksi mobil tua.

Mobil tua memiliki nilai keunikan tersendiri. Tapi namanya mobil tua, tentu umur komponen-komponen mesinnya sudah uzur. Ibarat merawat lansia yang sedikit-sedikit sakit jika beraktivitas. Bagi anda pemilik atau kolektor mobil tua dan antik, sangat perlu untuk selalu memperhatikan dan merawat mobil anda. Termasuk komponen-komponennya. Salah satu komponennya adalah radiator.

Radiator adalah komponen mobil yang termasuk sistem pendingin. Anda perlu tahu komponen radiator untuk mengetahui seluk beluk radiator. Dari namanya, tentu saja berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin. Mencegah mesin agar tidak mencapai suhu maksimal. Pastikan radiator bekerja dengan baik. Mulai dari air, saluran, penutup dan lain-lain.

Jika salah satu komponen di radiator terjadi kerusakan, maka perbaiki sebisa mungkin. Jika tidak bisa diperbaiki, maka ganti dengan yang baru. Memang terdengar merepotkan karena sering rusak atau harus bawa ke bengkel. Tapi hikmahnya, secara tidak langsung memaksa si pemilik mobil tua untuk membedah dan memahami masalah otomotif. Dengan kata lain, merawat mobil tua membuat kita pintar. Tapi tetap berhati-hati karena cara membersihkan radiator mobil baru sedikit berbeda dengan yang lama.

  • Atur Ritme Pendinginan

Radiator yang buruk sering kali membuat mesin mobil mengalami overheat. Biasanya akan timbul jika dikendarai dalam waktu yang lama, untuk jarak jauh dan tanpa berhenti sejenak pun. Misal anda mengendarainya sejauh 500 km, mungkin mobil anda akan mengalami tiga atau empat kali overheat. Apalagi ketika harus melalui tanjakan.  Ada beberapa faktor temperatur mobil naik saat tanjakan. Mobil harus berhenti karena indikator panas hampir menyentuh tanda merah. Ada beberapa ciri-ciri mobil overheating dan beberapa penyebab mobil cepat panas. Sehingga anda harus menepi beberapa kali dan usahakan jangan memaksa mobil. Mengatur ritme pendinginan merupakan usaha pertama anda untuk merawat radiator mobil tua.

Jangan sampai mesin terlalu lama berjalan ketika indikator mencapai tanda merah. Ketika indikator sudah mencapai lebih dari setengah, lebih baik segera mencari tempat yang enak untuk menepi. Anda bisa menepi di warung untuk menikmati makanan bersama atau di daerah yang alamnya bagus untuk menikmati pemandangannya bersama anak dan istri. Kalau mesin yang panas dipaksa bekerja, maka risikonya yaitu cylinder head melengkung sehingga harus turun mesin. Kadang radiator mobil bocor dan penyebab air radiator berkurang. Seperti yang anda ketahui, biaya turun mesin tidaklah murah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mesin mengalami overheat. Seperti ada kerak di radiator, sirkulasi buntu, radiator bocor, kipas pendinginan agak lemah, water pump lemah dan tutup radiator yang rusak. Namanya juga mobil tua, kita harus hati-hati merawatnya.

  • Gunakan Coolant

Penggunaan coolant untuk membantu radiator merupakan tindakan yang bagus. Namun biasanya mobil tua tidak cocok jika menggunakan coolant. Karena pembuatan di zamannya, teknologi radiator hanya sebatas menggunakan air sumur. Sebenarnya, air sumur inilah yang menyebabkan kerak pada radiator karena ada kandungan logam di airnya yang nantinya bisa mengakibatkan kebuntuan. Untuk mengatasi masalah kebuntuan ini anda perlu tahu cara membersihkan radiator yang tersumbat. Radiator mobil tua memang belum didesain untuk menggunakan coolant. Tapi anda bisa memberinya coolant dengan cara yang khusus dan cara yang benar.

Ada teknik khusus untuk menggunakan coolant pada radiator mobil tua. Belilah cairan radiator flush dan coolant. Untuk radiator flush, paling mahal harganya Rp 40.000. Untuk coolant harganya berkisar Rp 40.000 hingga Rp 60.000. Beli tabung cadangannya jika dirasa perlu. Langkah awal, kuras isi radiator dengan cara buka aliran pembuangan radiator di bagian bawah. Lalu tutup lagi aliran pembuangan radiatornya dan isi air lagi hingga penuh. Nyalakan mesin hingga mencapai suhu optimal yang kira-kira butuh waktu sepuluh menit.

Buka lagi saluran pembuangan radiator dan amati bagaimana kekeruhan air radiator. Ulang terus prosesnya sampai kotorannya habis.  Lebih lengkapnya anda perlu tahu cara mengganti air radiator mobil. Untuk menghasilkan air pembuangan yang bersih, kira-kira butuh empat sampai lima kali pengurasan. Kemudian isi lagi radiatornya dengan air dan jangan lupa isi dengan radiator flush agar karat dan kerak di dalamnya luruh. Hidupkan mesin lagi selama beberapa menit dan tunggu efeknya. Setelah itu, buang air radiatornya lagi dan bersihkan. Kemudian, isikan coolant ke radiator sesuai batasnya. Mobil tua anda kini sudah didukung oleh coolant.

Banyak orang bilang bisa membersihkan radiator dengan pembersih lantai. Tapi cara ini tidak direkomendasikan untuk radiator mobil tua. Karena teknologi radiator mobil tua dan mobil saat ini sudah beda. Main aman saja dengan menggunakan coolant.

Demikian dua tips perawatan radiator pada mobil tua. Semoga dua tips tadi dapat menambah kemampuan sistem pendingin mobil agar mobil tidak sering panas.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Perawatan