Sponsors Link

2 Cara Memperbaiki Mobil Injection Mogok Yang Mudah Dilakukan

Mobil-mobil produksi terbaru saat ini rata-rata sudah tidak lagi didukung dengan sistem karburator, namun didukung dengan menggunakan sistem injeksi. Mobil yang menggunakan komponen karburator bekerja secara manual sehingga tidak membutuhkan daya listrik. Sehingga saat mobil-mobil tersebut mengalamo mogok, mobil dapat didorong sehingga menyebabkan bahan bakar dapat masuk ke ruang pembakaran yang mana membuat mobil kembali menyala dikarenakan busi yang mudah membakar bahan bakar yang ada di ruang pembakaran.

Dan tentu saja cara ini sangat jauh berbeda dibandingkan mobil injeksi yang bekerja dengan membutuhkan daya listrik. Kerja sistem injeksi sangat membutuhkan aliran listrik. Sistem injeksi tidak dapat bekerja jika tidak ada aliran listrik yang dapat mengalirkan bahan bakar. Sehingga saat mobil injeksi mengalami mogok, anda tidak bisa mengatasinya dengan mendorongnya sekalipun. Lalu bagaimana cara memperbaiki mobil injection mogok ketika berada di tengah jalan? Sebaiknya cari tahu penyebabnya terlebih dahulu sehingga ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

1. Kondisi Busi Rusak

Salah satu penyebab utama mengapa mobil injeksi mengalami mogok dapat dikarenakan kondisi busi yang sudah rusak. Busi yang rusak, mati, dan tidak bekerja akan mempengaruhi sistem injeksi mobil anda. Hal ini yang kemudian menjadi penyebab mobil jalan tersendat-sendat dan brebet. Untuk mengeceknya, anda perlu melakukan pengecekan pada komponen-komponen di dalam busi mobil. Cobalah untuk mengatur kembali kerenggangan yang terjadi pada celah  busi. Jika kondisinya sudah terlalu parah, maka sudah seharusnya anda menggantinya dengan komponen busi yang baru.

2. Kondisi Filter Fuel Plump Yang Kotor

Komponen filter fuel plump yang kotor juga menjaid penyebab mobil injeksi dapat mogok dketika dikendarai. Kotoran-kotoran yang ada di dalam filter fuel plump dapat menyumbat yang kemudian menyebabkan suplay bahan bakar berkurang yang kemudian membuat mesin injeksi mogok di tengah jalan. untuk mengatasi kerusakan ini anda bisa mengatasinya dengan cara membongkar filter yang berada di dalam fuel plump. Setelah itu mulailah bersihkan segala kotoran dan debu yang menempel pada filter fuel plump. Jika kondisinya tidak memungkinkan maka segera ganti dengan komponen baru.

3. Fuel Plump Rusak

Tidak hanya kondisinya yang kotor saja, jika fuel plump mengalami kerusakan yang menyebabkan tidka bekerja maka membuat mesin  mobil mogok tidak bisa distarter. Kerusakan yang terjaid pada fuel plump menyebabkan tekanan pada bahan bakar berkurang, bahkan kondisi terparahnya adalah mobil tidak bisa dinyalakan sama sekali. Maka jalan satu0satunya untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan penggantian komponen fuel plump dnegan yang baru.

4. Throttle Position Sensor (TPS) Bermasalah

Kerusakan pada TPS juga menjadi penyebab mengapa mobil injeksi dapat tiba-tiba mogok di jalan ketika dikendarai. Hal ini pula yang kemudian menyebabkan rpm mesin mobil menjadi naik turun dan menyebabkan mobil tersendat-sendat ketika di jalan. Untuk melakukan pengecekan, anda bisa melihat langsung pada bagian sensor tersebut. Sensor ini berada pada bagian throttle body, namun jika anda tidka mengetahui komponen sensor terlalu dalam, maka anda bisa mencoba membawa mobil anda ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh teknisi yang sudah ahli.

Setelah mengetahui penyebab mobil mogok, barulah anda bisa melakukan perbaikan agara kondisi mobil anda bisa kembali normal. Namun jika anda belum tahu apa hal pasti yang memicu mobil injeksi mogok, maka anda bisa melakukan langkah-langkah deteksi kerusakan dengan metode-metode di bawah ini.

1. Diagnostic Normal Mode (DNM)

Jika anda ingin menggunakan metode ini, anda hanya perlu menyiapkan jumper diagnostic box. Anda dapat melihatnya pada stiker yang terdapat di bali diagnostic box. Pasanglah kabel pada kode TE1+E1. Sebaiknya kondisi mesin anda nyalakan ataupun dalam kondisi ignition ON saja. Proses diagnostic ini akan membantu anda mendeteksi kerusakan pada mobil injeksi melalui kedipan pada lampu yang ada di lampu check engine. Diagnostic normal ini biasanya mampu mendeteksi kondisi pada 15 komponen mobil.

2. Diagnosis Test Code (DTC)

Jika metode diganosis normal biasanya tidak dapat mengecek total komponen-komponen mobil yang dapat menjadi penyebab mogoknya mobil injeksi. Untuk itu anda bisa mencoba metide lainnya yaitu Diagnostic Test Code. Karena selama proses pengecekan mobil dalam kondisi mati, maka penting untuk mengetahui 3 kode yang mencangkup selama proses diagnosa dilakukan.

  • Kode 22, hal ini untuk memperlihatkan apakah suhu engin berada pada temperatur diatas 80 derajat celcius atau tidak. Sehingga memperlihatkan ciri ciri mobil overheating atau tidak
  • Kode 31, menunjukkan waktu pengapaian apa berada tetap di angka 50 sebelum TMA. Kode ini juga menunjukkan kondisi tekanan absolut manifold pakah berada pada 46,7 kPa. Sehingga menunjukkan proses pengapian pada mobil berjalan normal atau tidak.
  • Kode 41, menunjukkan apakah throttle position tetap pada posisio atau tidak, sehingga sensor dapat bekerja dengan normal.

Jika anda menemukan kode-kode diatas ketika anda mendeteksi kerusakan, maka ECU dengan otomatis mengubah mobil pada mode fail safe.  Cara mengatasi mobil injeksi mogok sangat efektif untuk anda lakukan dalam memperbaiki kerusakan yang terjadi. Namun pastikan sebelum anda melakukan DTC, kondisi throttel valce sudah menutup, posisi transmisi netral, serta semua switch aksesori pada mobil dalam kondisi OFF. Jangan lupa untuk mengetahui  cara merawat mesin mobil injeksi sehingga mobil anda selalu dalam peforma yang terbaik setiap saat. Nah itu tadi beberapa cara memperbaiki mobil injeksi mogok yang dapat anda lakukan, Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

, , ,
Oleh :
Kategori : Masalah Teknis