Sponsors Link

11 Etika Menggunakan Klakson Mobil Paling Lengkap

Klakson adalah perlengkapan yang ada pada setiap kendaraan bermotor dan keberadaannya cukup penting seperti halnya komponen listrik pada mobil atau pun komponen mesin mobil. Seperti yang kita ketahui bahwa klakson juga merupakan alat bantu bagi para pengendara untuk berkomunikasi atau untuk saling mengingatkan dan memperingatkan atau bahkan menegur satu sama lain antar pengendara kendaraan dijalan raya.

Banyak kejadian di jalan raya yang disebabkan oleh klakson yang bahkan sampai menimbulkan ketidaknyamanan antar pengguna jalan. Salah satu contoh yang sering kita temui di jalan raya adalah ketika saat pengendara berada di jalan raya yang sedang macet, banyak pengendara yang kurang bisa bersabar hanya untuk bisa segera pulang ke rumah masing-masing.

Sehingga mereka membunyikan klakson secara terus menerus dan itu mengganggu pengendara lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan dan bisa saja pengendara lain menanggapinya secara emosional yang berujung pada pertikaian. Menggunakan klakson yang tepat merupakan cara menjaga peforma klakson mobil anda agar tetap baik.

Maka dari itu, kami mengingatkan kepada para pengguna kendaraan untuk mengetahui tempat-tempat mana saja yang tidak perlu membunyikan klakson. Mulai dari yang menimbulkan kebisingan dan menyulut emosi pengguna lainnya kami rangkum di bawah ini

1. Saat Jalanan Macet

Disaat berada di jalanan yang sedang ramai lalu lintas baik di tol maupun di jalanan umum lebih baik tidak membunyikan klakson karena itu akan dengan mudah menyulut emosi pengguna jalan lainnya, disarankan sebaiknya tetap berada dilajur jalan yang sudah disediakan dan tetap mengikuti jalan yang akan dituju atau mencari jalan alternatif demi menghindari kemacetan. Namun jika anda nekat dan terus menerus membunyikan klakson, bisa jadi hal tersebut menjadi penyebab klakson mobil tidak menyala dan akhirnya rusak.

2. Di Area Rumah Ibadah

Pada saat kita berada di sekitar rumah ibadah disarankan untuk tidak membunyikan klakson karena itu akan dianggap tidak memiliki toleransi (intoleran) oleh warga sekitar, selain itu bunyi klakson yang nyaring akan mengganggu kekhusukan orang-orang yang sedang beribadah. Karena itu jangan sekali-kali membunyikan klakson dia area peribadahan.

3. Pejalan Kaki

Sebagai pengguna kendaraan hindari membunyikan klakson terhadap pejalan kaki, selain dapat membuat pejalan kaki tersebut kaget itu juga mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Jika memang harus membunyikan klakson, semisal ada seorang pejalan kaki yang menghalangi jalan anda atau membahayakan, anda bisa membunyikan klakson secara singkat tidak dengan suara klakson yang panjang dan berulang-ulang.

4. Malam Hari

Saat sudah berganti hari terlebih pada saat malam hari etikanya lebih baik tidak membunyikan klakson namun hanya cukup dengan menyalakan lampu jauh saja. Karena lampu jauh sudah dapat menggantikan bunyi  klakson di malam hari.

5. Klakson Saat Lampu Merah

Saat lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau, banyak penggunna kendaraan yang langsung membunyikan klakson supaya pengendara yang ada di depan segera jalan. Secara etika itu tidak baik, seolah-olah anda meneriaki mereka untuk segera maju. Gunakan klakson singkat apabila kendaraan di depan anda tidak kunjung maju atau jalan. Bunyi klakson yang singkat ini menjadi tanda pengingat yang lebih sopan.

6. Area Rumah Sakit

Sama halnya di area peribadahan, hindari menyalakan klakson di area rumah sakit selain dianggap mengganggu orang yang sedang sakit itu juga kurang sopan dilakukan.

7. Di Daerah Asing

Apabila kita sedang melewati daerah asing, hindari membunyikan klakson. Hal itu akan dianggap arogan dan dianggap tidak menghormati penduduk setempat yang mungkin tata kramanya berbeda dengan kita.

Menurut kami jalan raya adalah salah satu tempat yang memancing emosi, diantara berbagai kejadian salah satunya adalah penggunaan klakson berlebihan yang biasanya tidak sengaja dibunyikan karena power stering lepas kendali. Berikut ini lima etika mengenai penggunaan klakson bagi pengendara.

  • Klakson Tidak Dibunyikan Pada Malam Hari

Sesuai dengan peraturan yang mengatakan bahwa klakson tidak boleh digunakan di malam hari, hal ini dianggap wajar karena pada malam hari klakson diganti dengan lampu jauh. Begitu pula saat akan mendahului kendaraan didepan pada malam hari.

Bila kelihatan cukup aman, anda hanya perlu menyorotkan lampu jauh anda sekali saja dan anda sudah bisa mendahului mobil didepan anda. Namun, masih banyak pengguna jalan yang tidak peduli dengan hal itu. Contohnya setelah anda klakson adakalanya mobil di depan anda justru malah manambah kecepatan laju mobilnya.

  • Saat Ada yang Menyeberang atau Macet

Pengemudi kendaraan sering mendapat gangguan pada siang hari. Contohnya, banyak di siang hari pejalan kaki yang menyebrang di sembarang tempat tidak sesuai jalur yang dibuat untuk pejalan kaki menyebrang. Sedangkan untuk pengemudi biasanya mengatasinya dengan menyalakan klakson.

Hal ini kadang sering menyebabkan pejalan kaki yang tidak menyadari anda akan lewat menjadi kaget, lalu mereka akan ragu-ragu dalam menyebrang, maju atau mundur. Hal ini sangat membahayakan, tidak hanya membahayakan pejalan kaki saja namun  pengendara kendaraan lainnya juga. Apalagi bila anda sedang dalam laju kecepatan yang tinggi. Itu dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Terlebih lagi saat keadaan macet panjang, bahkan saat dilampu merah. Sebagian pengendara mengatasinya dengan membunyikan klakson panjang dan berulang, sehingga memicu emosi para pengguna jalan yang diakibatkan karena meningkatnya tingkat stres seseorang.

  • Saat Mendahului Kendaraan Lain

Untuk mendahului pengendara lainnnya cukup dengan membunyikan klakson sekali saja. Jika membunyikan berulang kali justru akan menimbulkan kejengkelan bagi pengendara di depannya, yang akhirnya malah tidak memberikan jalan.

Sikap masa bodoh karena jengkel bisa terjadi dengan tidak memberikan anda jalan. Kejadian ini bisa terjadi dimana saja dan kapan saja . maka agar anda terhindar dari kejadian ini anda hanya perlu bersabar.

  • Bunyikan Klakson Ditempat Gelap

Biasanya ini dilakukan karena orang-orang percaya bahwa tempat tersebut itu angker. Namun, menurut saya itu demi keselamatan. Apabila saat anda sedang berada ditempat yang gelap seperti di terowongan anda perlu membunyikan klakson. Itu bisa dijadikan sebagai penanda bahwa ada sebuah kendaraan yang akan kewat dan itu akan menambah kewaspadaan bagi pengendara yang beralawanan arah atau yang ada di depan anda.

Penggunaan klakson ini memang tergantung pada pribadi pengendaranya untuk memilih dan menggunakan klakson dengan tepat dan pantas. Yang jelas disini adalah apabila penggunaan klakson kendaraan terlalu keras dan berulang-ulang secara rutin dan bukan dijadikan sebagai alat berkomunikasi antar kendaraan maka dampak lanjutannya adalah terjadi kebisingan yang justru merugikan diri sendiri dan para pemakai jalan lain.

Manusia normal bisa mendengar suara 20-20.000Hz dengan intensitas atau tingkat kekerasan dibawah 80 desibel. Apabila bunyi di atas secara terus-menerus didengar akan merusak pendengaran karena bisa mematikan fungsi sel-sel  rambut dan sistem pendengaran. Gejala awal sering tidak terasa, kecuali telinga berdengung, kemudian diikuti oleh menurunnya kemampuan pendengaran.

Oleh karena itu, menurut kami tidak ada untungnya dari penggunaan klakson yang berebihan, justru penggunaan klakson yang berlebihan akan merugikan diri sendiri dan masyarakat luas. Maka dari ini, kami menghimbau pada seluruh pengguna kendaraan bermotor untuk lebih memahami etika pentingnya penggunaan klakson yang benar dan tepat, tidak hanya demi diri sendiri tapi juga demi masyarakat banyak.

Cukup sekian artikel pada kesempatan kali ini mengenai etika menggunakan klakson mobil. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan faedah yang berarti untuk para pembaca. Jangan lupa kunjungi selalu dan baca selalu artikel kami. Sekian dan terima kasih.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Info Mobil