Sponsors Link

Dinamo Starter Motor Berat: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pernahkah Anda mengalami starter motor yang berat ketika dinyalakan? Masalah ini sebenarnya lumrah dialami oleh setiap pengendara motor. Meskipun begitu, kondisi ini tentu akan sangat mengganggu. Penyebab starter motor berat bisa dikarenakan banyak faktor. Artikel ini akan mengulas lebih jauh tentang penyebab dan cara mengatasi Dinamo Starter Motor Berat.

Penyebab Dinamo Starter Motor Berat

Penyebab utama Dinamo Starter Motor Berat ada tiga, yaitu masalah pembakaran, kompresi atau tekanan dan bahan bakar. Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari laman www.iamlivingit.com.

1. Masalah Pembakaran

Busi motor (spark plug) memainkan peranan yang penting dalam proses pembakaran. Fungsinya adalah memberikan percikan pada bensin yang telah dikompres pada piston. Jika busi tidak dapat mengeluarkan percikan api sebagaimana mestinya, maka pembakaran tidak akan berjalan dengan baik. Sehingga starter motor terasa sulit untuk dinyakalakan.

Pemeriksaan busi dapat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya masalah pada percikan api. Jika ternyata busi tidak mengeluarkan percikan api, maka pilihan terbaik yang dapat dilakukan adalah mengganti busi dengan yang baru. Namun jika busi sudah mengeluarkan percikan api, maka permasalahannya kemungkinan adalah percikan busi tidak sampai pada silinder dalam waktu yang tepat.

2. Masalah Kompresi

Salah satu alasan mengapa motor tidak dapat menyala adalah karena percampuran udara dan bahan bakar yang tidak mendapatkan tekanan udara yang optimal. Penyebabnya bisa jadi karena kerusakan bagian-bagian tertentu seperti cincin piston, piston, silinder dan yang lainnya.

Jika Anda merasa ada kerusakan pada bagian-bagian tersebut, maka satu-satunya yang dapat dilakukan adalah mengganti bagian-bagian tersebut. Pengerjaannya hanya dapat dilakukan oleh ahli mekanik yang sudah berpengalaman.

3. Masalah Bahan Bakar

Motor yang disimpan di garasi dan tidak digunakan dalam waktu yang lama biasanya akan mengalami masalah pada bahan bakarnya. Terkadang bahan bakarnya akan mengering. Inilah alasan mengapa motor tidak bisa distarter. Jika masalah ini terjadi, penting untuk memeriksa selang bahan bakar dan pastikan saluran selang tidak tersumbat.

Ketika ada masalah pada saluran selang bahan bakar, kemungkinan penyaring bahan bakar pada selang juga tersumbat. Untuk mengatasinya, dianjurkan untuk menambah bahan bakar lagi, supaya bahan bakar bisa mengalir ke sistem pembakaran dengan baik.

Alasan lain yang menyebabkan motor Anda tidak dapat distarter adalah mesin yang dibanjiri bahan bakar. Untuk menghilangkannya, Anda dapat mematikan motor, melepas businya dan matikan choke-nya sebelum menguras habis bahan bakarnya. Dianjurkan untuk mendiamkan motor selama beberapa saat agar bahan bakar yang membanjiri mesin bisa menguap secara sempurna.

Jika motor tetap tidak mau distarter meskipun pemeriksaan terhadap hal-hal yang telah dijelaskan di atas telah dilakukan, maka masalahnya kemungkinan ada pada karburatornya. Penggantian atau pembersihan karburator secara menyeluruh perlu dilakukan. Melakukan tuning pada karburator untuk meningkatkan performanya juga sangat dianjurkan.

Terakhir yang perlu diperiksa adalah saluran udara atau vacuum line. Agar dapat bekerja dengan baik, bahan bakar perlu dicampur dengan sejumlah udara. Percampuran bahan bakar dan udara ini adalah kekuatan dari pengendaraan motor Anda. Jadi, saluran udara dan penyaring perlu diperiksa secara mendetail.

Cara Mengatasi Dinamo Starter Motor Berat

Jika starter motor Anda terasa berat, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa bagian-bagian yang kemungkinan mengalami masalah. Bagian-bagian tersebut dikutip dari championautoparts.com adalah:

1. Penyaring Udara (Air Filter)

Penyaring udara juga bisa menjadi kotor jika tidak pernah dibersihkan. Penyaring udara yang tersumbat akan menyebabkan terhambatnya udara yang masuk ke ruang pembakaran, yang dapat membuat motor tersendat-sendat.

2. Penyaring Bahan Bakar (Fuel Filter)

Sama halnya dengan penyaring udara, penyaring bahan bakar juga bisa mampet. Jika hal ini sampai terjadi, maka penyaring akan menghalangi aliran bahan bakar yang menuju mesin.

3. Busi

Busi motor perlahan bisa menjadi kotor dan usang. Karbon dan sisa minyak yang menempel pada busi dapat menyebabkan percikan api menjadi lemah atau tidak menentu. Dampaknya adalah pembakaran atau mogok yang tidak konsisten.

4. Karburator

Bahan bakar yang buruk juga dapat menyebabkan sisa minyak rengas terbentuk di dalam karburator yang nantinya akan membatasi dan menyumbat jalur karburator dan jets yang vital. Dampaknya pasokan bahan bakar menjadi tidak merata.

Karburator yang tidak tersambung dengan baik juga dapat menjadi dalang dalam masalah starter. Jika di dalam mesin Anda terdapat beberapa karburator, mereka perlu diperiksa oleh teknisi yang handal untuk memeriksa apakah karburator-karburator tersebut sudah bekerja bersama atau belum.

5. Bahan Bakar

Memeriksa bahan bakar yang Anda gunakan untuk motor Anda juga sangat penting. Bahan bakar yang buruk akan menyebabkan mesin bergerak secara tidak karuan. Gas bisa kadaluarsa setelah 30 hari, terutama jika bahan bakar tersebut dicampur dengan ethanol seperti yang terjadi di banyak tempat. Seiring berjalannya waktu, ethanol dapat menarik kelembapan dan kelembapan inilah yang dapat mencairkan gas tadi.

Demikianlah penjelasan mengenai Dinamo Starter Motor yang Berat. Meskipun starter motor terasa berat adalah masalah yang wajar terjadi, pengendara motor tetap harus mengantisipasi hal ini. Caranya adalah dengan melakukan perawatan rutin pada bagian-bagian motor. Ini juga berguna dalam menangani kerusakan rem motor yang mirip dengan kerusakan rem mobil seperti rem cakram mobil panas,  penyebab rem mobil blongpenyebab rem tromol macet rem cakram seret.

, , ,
Oleh :
Kategori : Masalah Teknis