Bagi anda yang tinggal di daerah perkotaan besar, tentunya kondisi jalanan yang amcet adalah hal yang wajar saja terjadi. Tidak hanya membuang-buang waktu anda, nyatanya kondisi jalanan yang macet memberikan dampak yang cukup buruk bagi mobil anda. Tidak hanya membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros, terkadang kondisi jalanan yang macet membuat temperatur mesin mobil menjadi naik atau oberheat. Bahkan kondisi ini akan semakin parah jika kondisi cuaca juga sedang terik-teriknya.
Namun nyatanya bukan kedua faktor ini yang menyebabkan kondisi mesin mobil menjadi panas. Jika kondisi mesin mobil sehat, maka macet dan suhu panas sekalipun tidak akan menjadi penyebab mesin mobil cepat panas. Hal ini menandakan jika terjadi kerusakan pada komponen-komponen di dalam mobil anda. Bisa jadi ini dikarenakan kondisi mobil yang kurang begitu terawat. Lalu apa sebenarnya yang menjadi penyebab masalah ini? Berikut ini ada beberapa penyebab mesin mobil panas saat macet serta bagaimana cara yang tepat mengatasinya.
1. Sirkulasi Air Radiator Kurang Lancar
Salah satu penyebab yang sering terjadi ketika kondisi mesin mobil panas saat macet adalah dikarenakan sirkulasi air radiator yang kurang begitu lancar. Sirkulasi yang kurang lancar ini biasanya disebabkan karena tumpukan karat yang diakibatkan kadar air radiator yang bereaksi dengan blok mesin. Kotoran dan karat tersebut menempel pada kisi-kisi radiatir yang menyebabkan sirkulasi di dalamnya menjadi tidak sempurna.
Untuk itu lah pentingnya menggunakan cairan yang memang khusus digunakan untuk radiator. Jangan menggunakan air biasa untuk mengisi radiator. Selain itu servis radiator anda secara berkala. Namun jika kondisinya sudah terlalu parah, maka lakukan penggantian pada kisi-kisi radiator. Jangan lupa mengganti air radiator setiap menempuh jarak 20.000 km. Untuk itulah pentingnya mengetahui cara mengganti air radiator sendiri. Jangan lupa untuk menggunakan cairan anti karat.
2. Volume Air Radiator Kurang
Penyebab lainnya masih berasal dari radiator mobil yaitu volume air radiator yang kurang ketika mobil dikendarai. Sehingga untuk itu lah penting melakukan pemeriksaan rutin tentang kondisi air radiator sebelum akan digunakan, apakah volume nya cukup ataupun kurang. Jika memang berkurang banyak, maka hal tersebut menunjukkan jika terjadi kebocoran. Penyebab air radiator berkurang bisa dikarenakan kondisi selang dan sambungan selang yang getas serta pegas tutup radiator tidak berfungsi baik. Kebocoran pada bagian tutup radiator biasanya akan terlihat dengan munculnya bekas karat kering di sekitarnya. Segera ganti tutup radiator anda agar kerusakan semakin tidak parah. Jika kebocoran berasal dari selang maupun sambungan maka anda perlu melakukan perbaikan di bengkel mobil resmi yang terpercaya.
3. Putaran Kipas Melemah
Penyebab lainnya bisa jadi dikarenakan putaran kipas yang melemah. Kipas ini bekerja untuk mendinginkan radiator yang melemah yang kemudian menyebabkan proses pendinginan menjadi tidak maksimal. Masalah ini juga dapat diketahui pada kipas tambahan, bagi anda yang menggunakannya. Untuk mencari tahu, anda bisa memeriksanya dengan menyalakan AC. Jika terdapat kerusakan, maka kipas tidak dapat berputar ataupun temperatur meningkat. Untuk solusi mengatasi hal ini maka anda bisa mengganti motor kipas. Jika kondisinya memang sudah cukup parah, maka kipas juga perlu untuk ikut diganti.
4. Penggunaan Bahan Bakar Yang Tidak Sesuai
Penggunaan bahan bakar yang kurang tepat dapat menjadi salah satu penyebab mesin menjadi overheat ketika sedang macet. Biasanya ini dikarenakan RON lebih rendah yang mana dapat menyebabkan mobil kncoking atau ngelitik. Jika hal ini dibiarkan terus menerus terjadi, maka suhu mesin akan terus meningkat dan membahayakan saat dikendarai. Untuk itu lah pentingnya menggunakan bahan bakar yang berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan. Menggunakan BBM yang memiliki kualitas sama saja dengan anda merawat mesin kendaraan anda.
Bagaimana Cara Mengatasinya Ketika Di Jalan?
Lalu bagaimana jika hal ini terjadi ketika mobil sedang anda kendarai? Biasanya ciri ciri mobil overheating diawali dengan gejala ngelitik berlebihan pada mesin kendaraan. Jika mobil anda menggunakan indikator jarum, maka biasanya akan terlihat peningkatan suhu mesin kendaraan. Untuk mobil yang menggunakan indikator gambar, maka biasanya mesin akan langsung mati saat terjadi overheat.
Jika hal ini terjadi pada mobil anda, maka jalan terbaik adalah segera amankan dan pinggirkan mobil. Pasang segitiga pengaman yang agak jauh dari kendaraan anda. Setelah itu tunggu beberapa saat hingga suhu mesin menurun. Anda bisa mempercepatnya dengan menyiram air pada bagian radiator. Setelah kondisi mesin dingin, maka perhatikan kondisi air radiator. Saat membuka tutup radiator, gunakan kain yang tebal jika masih panas. Buka dengan hati hati agar nantinya tidak membahayakan anda. Setelah itu perhatikan kondisi volume air, jika volumenya berkurang maka anda bisa menambahkannya. Namun jika volumenya masih penuh, maka tutup kembali radiator. Setelah temperatur mesin kembali normal, maka segera bawa mobil anda ke bengkel terdekat.
Cara Mencegah Mesin Panas Saat Macet
Tak hanya mengetahui cara mengatasinya, penting pula untuk mencegah agar kondisi mesin tidak panas ketika sedang macet. Perawatan mobil menjadi hal yang penting untuk dilakukan bagi setiap pemilik kendaraan. Berikut ini beberapa hal yang bisa rutin anda lakukan, antara lain:
Terkadang cat mobil yang retak itu bukan berarti permukaan cat tersebut mengalami pecah. Hal ini…
Jika kejadian ini dialami saat di tengah perjalanan tentu pengalaman yang sangat dibenci. Sebab tanpa…
Mobil terkunci dari dalam bukan kejadian yang sedikit dialami. Berbagai komponen mobil memang harus dijaga…
Cat mobil yang terkelupas untuk memperbaikinya bisa dibawa ke bengkel, namun jika ingin memperbaikinya sendiri…
Melakukan pengecatan mobil bukan suatu hal yang mudah apalagi bagi yang sama sekali belum pernah…
Mobil Anda mungkin mengalami kebocoran cairan transmisi karena berbagai alasan, namun hal yang terpenting utnuk…