Sponsors Link

4 Trik Bikin Ban Mobil Koleksi Awet Paling Lengkap

Banyak orang yang suka dengan dunia otomotif, terutma pada kaum lelaki. Para kaum lelaki kebanyakan menyukai dunia otomotif karena terkesan macho. Para pecinta dunia otomotif inipun banyak yang menyukai mobil atau motor yang banyak digandrungi oleh para konsumen di masanya mulai pada keluaran tahun tua sampai sekarang ini. Mobil atau motor tua banyak digemari oleh pecinta otomotif karena memiliki seni clasic.

Cukup banyak mobil tua berbagai jenis yang memiliki penggemar khusus dan banyak dicari orang. Harga jualnya pun bisa semakin mahal atau naik dengan seiring berjalannya waktu. Umumnya banyak orang yang menganggap mobil tua berharga mahal sebagai mobil klasik. Namun, anggapan ini dinilai sangat keliru.

Sekertaris jendral perhimpunan penggemar mobil kuno Indonesia (PPMKI) Em samudera mengatakan, tidak semua mobil tua berharga mahal bisa disebut klasik. Sebab penyematan kata klasik juga harus melihat latar belakang produksi dari mobil tersebut.

Menurut samudera, penyematan kata “mobil klasik” lebih baik atau tepat ditujukan pada mobil-mobil tua yang dulu pada jamannya berstatus mobil mewah ataupun mobil yang diproduksi terbatas. Acuannya adalah kata “klasik” itu sendiri yang berarti bernilai.  “kalau mobil tua yang dulunya diproduksi untuk mobil harian dan jumlahnya banyak, tidak bisa disebut klasik. Cukup bisa dibilang dengan sebutan mobil tua,” kata samudera.

Dengan demikian, banyak orang yang menjadikan mobil klasik sebagai barang yang dijadikan koleksian dirumah atau garasi. Hanya saja mobil klasik ini ditangan para pecintanya hanya dijadikan sebagai barang hiasan saja. entah tempat penyimpanannya disebuah museum pribadi rumah, atau garasi kecil yang hanya muat 2-3 mobil saja. namun, tahukah anda jika bagian ban adalah bagian yang cukup rentan rusak?

Ya, ketika mobil atau motor koleksi tersebut terparkir cukup lama digarasi, maka hal yang akan terjadi adalah pada bagian ban yang menapak pada permukaan garasi atau museum, itu akan rentan mengalami flat patch atau sebagian yang rata. Kalau sudah begini, tentu saja saat anda ingin sekedar menggunakannya di aara khusus, bisa kurang nyaman lagi.

Memang hal tersebut sudah menjadi resiko tersendiri jika punya barang koleksi seperti mobil atau motor di garasi yang jarang digunakan karena sebagai koleksi atau hiasan saja. kebanyakan parkir di garasi atau di museum pribadi misalnya bisa membuat bagian yang menapak ke tanah itu jadi rentan rusak karena tertekan dan pada akhirnya terlihat rata. Kalau sudah begini apalagi kalau tekanan angin pada ban berkurang.

Kali ini saya akan mencoba memberi solusi atau trik yang cukup mudah dan dapat anda gunakan agar ban mobil koleksi agar tetap awet dan tidak ada flat patch nya.

1. Melakukan Pemanasan Secara Rutin

Bisa dengan cara rutin mengajak tunggangan ini untuk berkeliling, atau hanya sekedar memanaskan komponen mesin mobil nya saja atau ban. Tujuannya adalah agar mobil tetap bergulir dan pada bagian yang menapak ke tanah tidak monoton. Paling tidak dalam sepekan, sekali atau dua kali di gunakan untuk berkeliling di kompleks dekat rumah.

2. Mendongkrak Mobil Untuk Menggerakkan Koleksi Ban

Atau kalau anda tidak mau repot, anda bisa dengan cara menggantung motor atau mendongkrak mobil tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar membuat ban tidak menempel pada lantai garasi atauj museum sehingga tidak terjadi flat pitch. Jadi dengan cara ini anda tidak perlu lagi memanaskan motor atau mobil dan mengajaknya berkeliling. Tidak hanya menggunakan dongkrak saja untuk diperhatikan, namun cara memperbaiki dongkrak mobil pun wajib anda pahami.

3. Cek Tekanan Angin

Mengecek tekanan angin, pengecekan tekanan angin pada ban juga perlu diperhatikan karena sanagt berpengaruh pada kondisi ban sendiri. Karena tekanan ban mempunyai peranan yang paling penting pada ban yakni untuk menjaga agar ban tidak mengecil saat tekanan angin berkurang.

Dan jika hal ini terjadi maka dapat merusak kondisi ban apabila ban diisi tekanan angin kembali maka pada permukaan ban akan timbul retakan yang menandakan bahwa ban sudah tidak lentur lagi atau rusak. Menjaga kebersihan ban tersebut, dengan menjaga kodisi ban dengan cara mengelap permukaan ban dengan menggunakan cairan kimia yang dapat membuat ban akan terlihat seperti baru lagi (semir ban).

Dengan cara seperti ini maka dapat menjaga kelenturan ban dan ban mobil koleksi pun akan selalu terlihat bersih serta kinclong sehingga enak untuk dipandang dan tentunya akan membuat ban akan tetap awet.

4. Melakukan Rotasi Ban

Merotasi ban, dengan cara berikut ini mungkin juga dapat membuat ban mobil koleksi anda tetap awet. Dengan cara merotasi ban mobil koleksi sehingga permukaan ban yang menapak pada permukaan tanah atau lantai garasi akan secara merata terjadi pada permukaan ban mobil tersebut. Sehingga tidak akan terjadi flat pitch pada permukaan ban mobil koleksi anda.

Trik atau cara tersebut dapat anda lakukan pada semua jenis ban, bukan hanya ban yang di desain untuk jalanan asapal atau bahkan permuakaan jalan yang masih tanah. Cara tersebut juga dapat anda terapkan pada semua tipe ban yang ada dipasaran.

Semoga artikel di atas mengenai trik agar ban mobil koleksi tetap awet dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. jika kita sudah berniat mengoleksi barang atau memlihara benda atau hewan yang kita cintai maka rawatlah dengan sepenuh hati. Kenali kerusakan pada kendaraan anda sebelum mengikuti cara – cara yang penulis berikan. Salam hangat dari penulis.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Tips dan Trick