Sponsors Link

5 Cara Memasang dan Melepas Roof Box Atas Mobil Paling Lengkap

Saat lebaran tiba banyak dari pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. Banyak yang menggunakan jasa transportasi umum, namun tidak sedikit juga yang menggunakan kendaraan pribadi untuk sampai ke kampung halaman salah satunya menggunakan mobil.

Seperti yang kita ketahui para pemudik yang menggunakan mobil terkadang kesulitan dalam membawa barang bawaan mereka. Sehingga banyak dari mereka mengatasinya dengan menggunakan roof box untuk mempermudah mereka membawa barang bawaan saat sedang melakukan perjalanan jauh. Roof box merupakan aksesoris pada mobil yang berbentuk koper besar yang diletakkan di atas mobil dimana fungsinya untuk membawa barang bawaan yang berlebihan.

Walaupun roofbox mempermudah kita untuk membawa barang bawaan, kita juga harus memperhatikan beberapa aspek agar roofbox tersebut dapat berfungsi secara optimal sehingga tidak akan menimbulkan gangguan pada kendaraan, baik ketika kendaraan sedang melaju atau ketika kendaraan diam.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika kita akan menggunakan roofbox, baik dari material roofbox tersebut, kekuatan dan kapasitas yang dapat ditampung oleh roofbox. Aspek-aspek itu akan memberikan kita kenyamanan saat berkendara dan menjaga keselamatan kita ketika sedang berada di suatu perjalanan. Berikut ini adalah cara memilih kriteria roof box yang baik dan sesuai dengan beban maksimum mobil:

  • Ketika kita ingin memilih roofbox, kita harus menyesuaikan kapasitas roofbox dengan jumlah penumpang did alam mobil. hal ini akan mencegah beban terlalu berat pada mobil atau kelebihan muatan pada kendaraan, sehingga menghindarkan kita pada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti halnya komponen mesin mobil bermasalah, komponen kaki kaki mobil retak atau bahkan komponen penyusun aki mobil menjadi tekor.
  • Pilih roofbox dengan kapasitas yang dapat menampung beban dalam sekitar 10-15 kg.
  • Memilih roofbox dengan kualitas terbaik yaitu yang memiliki lapisan anti sinar ultraviolet, dimana lapisan ini berfungsi mencegah permukaan roofbox pecah-pecah. Dan memilih roofbox dalam kondisi yang baik agar tidak rusak saat akan digunakan berpergian.
  • Sedangkan untuk mobil yang belum ada roof rail dapat memperhitungkan berat crossbar dan memastikan pemasangan crossbar sudah melekat dengan baik pada atap mobil sehingga tidak akan memunculkan celah yang akan membuat air masuk ke kabin.
  • Untuk mobil yang berkategori LCGC, kami sarankan untuk tidak menggunakan roofbox karena akan mempengaruhi tingkat keamanan kendaraan. Tetapi kami sarankan untuk menggantinya dengan crossbar universal.
  • Isi bagian dalam roofbox dengan barang yang ringan, seperti pakaian, tas, dll. Hal ini agar tidak terlalu memberikan beban pada atap mobil sehingga atap mobil tidak akan bengkok menahan beban yang berlebih / berat.

Roof box dalam pemasangannya tidak hanya sekedar menempelkan roof box ke atap mobil saja, namun juga harus memperhatikan cara pemasangannya dengan benar, dalam memasang roof box kita harus memastikan mobil memiliki roof rail terlebih dahulu sebagai dudukan roof box. Caranya dengan membuat pegangan croosbar dan clamming pada mobil anda.

[Adsense-B]

Croosbar digunakan sebagai kaki atau tumpuan pegangan box. tumpuan ini sangat penting untuk diperhatikan karena demi menghindari hal yang tidak diinginkan. Clamming dan pegangan crossbar harus dipasang dengan benar agar tidak terjadi kebocoran.

Karena kalau terlalu renggang akan mengakibatkan karet atau window nya rusak, jadi saat hujan turun air akan masuk. Untuk lebih lengkapnya kami,  akan memberitahukan cara pemasangan roof box yang benar. Berikut ulasannya untuk anda. Berikut ini merupakan tips atau langkah memasang roof box di atap mobil dengan benar :

1. Tentukan Posisi Roof Box

untuk pemasangan roof box, pilih lokasi yang akan mana yang anda inginkan untuk menempatkan roofbox / roofrail. Untuk mobil yang sudah memiliki roofrail akan lebih mudah memasangnya karena sudah memiliki kerangka roofrail/penyangganya, sehingga hanya perlu mengeratkan saja.

Perhatikan posisi kiri dan kanan roofrail untuk menempatkan roof box di atap. Jangan terlalu didepan, belakang, atau jagan terlalu di samping, yang tepat memasang roof box adalah di tengah-tengah karena itu akan membuat posisi beban stabil.

3. Perhatikan Posisi Roff Bar

Roof bar atau batang besi penyangga roofbox harus berada pada jarak antara roofbox bagian depan dan belakang dengan ujung atap mobil depan dan belakang sekitar 70-75 cm.

3. Beban angkut Roof Box

Roof box memiliki kapasitas beban dan kekuatan yang berbeda-beda tergantung dengan jenis mobilnya. Namun untuk lebih amannya, bobot angkut roofbox lebih baik tidak lebih dari 50 kg. Hal ini untuk mengurangi beban pada atap mobil yang hanya mampu menahan beban 90-100 kg.

Yang ditakutkan apabila bagian dalam roofbox sendiri lebih dari  50kg belum lagi ditambah dengan beban dari roofbox, dan beban penumpang kendaraan, kendaraan akan mengalami kelebihan muatan yang akan berdampak pada performa kendaraan tersebut dan keselamatan bagi penumpang.

4. Posisi barang

Saat akan mengisi bagian dalam roofbox pun kami menyarankan untuk mengisinya dengan merata, isi semua bagian didalam dengan teratur dan ke semua bagian. Kemudian pasang strap pengikat yang sudah ada pada bagian dalam roofbox agar barang bawaan tidak berantakansaat kendaraan mulai melaju.

5. Posisi kunci

Kunci roof box dengan baik dan benar. Putar anak kunci roofbox apabila masih renggang, karena jika belum terkunci dengan benar ketika mobil jalan kunci akan terbuka dijalan. Banyak hal yang harus kita perhatikan ketika kita akan memasang roofbox pada atap mobil. akan tetapi masing banyak dari kita yang memasang roofbox hanya melihat dari kapasitas roofbox saja tanpa memperhatikan cara pemasangan roofbox dengan tepat.

Kapasitas roofbox penting tapi pemasangannya juga penting untuk diperhatikan. Sebagai contoh, walau kita memberikan beban sedikit saja pada roofbox mungkin tidak akan berpengaruh pada performa kendaraan, tapi apabila pemasangannya tidak sesuai dengan anjuran atau tidak tepat, itu akan membahayakan keselamatan orang lain dan pribadi. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kita perhatikan lebih ekstra saat akan memasang roofbox  :

  • Rrofrail atau Braket

Roofrail merupakan dua batang sejajar yang berada di kiri dan kanan atap mobil yang digunakan untuk pemasangan crossbar dan juga roofbox. Sudah dijelaskan bahwa hanya mobil yang memiliki atau sudah terpasang roof rail lah yang bisa dipasang roof box. roofrail atau braket sangat penting karena ini sebagai penyangga beban yang dibawa.

  • Reinforce atau Penguat

Reinforce bertujuan untuk menguatkan dudukan roofbox yang biasanya dipasang di bawah roofrail. Reinforce terbuat dari plat khusus yang dirancang untuk menahan beban barang bawaan. Hal ini lah yang membuat mobil dengan yang memiliki atau yang sudah dipasang roofrail lebih disarankan jika ingin menggunakan roofbox.

  • Karet Atap Mobil

Ada beberapa model mobil yang tidak dilengkapi kerangka roofrail, anda masih bisa memasang roofrail tambahan. Namun, harus diperhatian pada bagian karet atapnya yang biasanya berada di sebelah kanan dan kiri. Pada saat akan memasang kerangka tambahan usahakan untuk tidak terkena  karet atapnya , karena apabila karet atap rusak maka akan terjadi kebocoran jika hujan yang nanti akan masuk ke kabin.

  • Beban Roofbox

Ketika memasang roofbox perahatikan beban roofboxnya jangan melebihi kekuatan atapnya. Karena apabila kelebihan muatan akan mengakibatkan atap nya bengkok. Tahukah anda penggunaan roof box sendiri dapat mempengaruhi struktur kerangka atap mobil.

Apabila beban muatan terlalu berat akan mengakibatkan atap bengkok dan akan mempengaruhi keamanan mobil. Bertambahnya beban juga dapat membuat faktor stabbilitas dan aerodinamikanya menurun. Sebagai informasi saja dalam pemakaian roofbox pun terdapat beberapa resiko yang berpengaruh pada kendaraan kita.

  • Borosnya pemakaian bahan bakar. Hal ini terjadi karena terhambatnya aerodinamis
  • Apabila pemasangan roofbox kurang tepat, itu dapat membahayakan pengguna kendaraan lain dan anda. Terlebih lagi pada mobil yang memang tidak didesain dengan roofrail, apabila tali yang dipasang renggang dan terjatuh dijalan dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.
  • Titik berat dari mobil berubah atau bergeser. Contohnya, ketika anda berada dijalan menikung beban yang ada pada atap kendaraan membuat mobil menikung terlalu tajam dan lebih miring, apalagi dalam kecepatan yang tinggi. Karena hal ini menyebabkan handling kendaraan terganggu.

Setelah kita mengetahui cara memasang roofbox, kita harus juga merawat roofbox agar tetap awet  dan bertahan lebih lama. Jangan lupa melepaskan roofbox/roofrack setelah kita menggunakannya. Berikut ini cara melepaskan roofbox/roofrack.

Pertama, kita lepaskan semua baut yang dipasang di atap baik palang depan dan belakang, kiri dan kanan. Lepaskan semua baut yang terpasang. Setelah terlepas, copot roofbox atau roof rack dengan bantuan orang lain agar tidak terjatuh. Setelah itu bersihkan semua area yang terpasang roofbox/ roofrack. Simpan roofbox dan roofrack ketempat yang aman.

Demikianlah penjelasan singkat kami tentang bagaimana cara memasang roofbox yang baik dengan memeperhatikan kenyamanan dan keselamatan pengendara. Selama anda menggunakan roofbox sesuai dengan benar dan sesuai dengan anjuran, maka akan mencegah hal diatas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua dan memberikan faedah yang berarti. Jangan lupa untuk selalu mengikuti dan membaca artikel kami. Terima kasih.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Tips dan Trick