Sponsors Link

Perbedaan Perawatan Mobil Matic vs Manual Yang Perlu Diketahui

Sebuah mobil membutuhkan perawatan rutin untuk menjaga peforma kendaraan yang digunakan tetap maksimal. Namun perawatan setiap mobil tentunya berbeda tergantung dari spesifikasi dan kebutuhan mobil tersebut. Misalnya saja pada perawatan mobil matic vs manual, tentunya memiliki perbedaan dalam perawatannya. Hal ini lah yang terkadang banyak disepelekan pemilik mobil. Banyak pemilik mobil yang menganggap jika perawatan setiap mobil sama. Kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai cara merawat mobil matic vs manual yang dapat anda lakukan.

Perawatan Mobil Matic

Lalu bagaimana perawatan mobil matic? Kebanyakan mobil matic memang memiliki perawatan yang cukup rumit dibandingkan dengan mobil manual. Meskipun sebagian besar sama, namun anda akan melihat perbedaan pada perawatan mobil matic vs manual di bawah ini:

1. Rutin Mengganti Oli Mesin

Sama halnya dengan mobil manual, mobil matic juga perlu melakukan ganti oli mobil secara berkala. Penggantian oli pun juga harus diperhatikan karena akan berperan penting dalam keamanan dan kenyamanan anda berkendara.

2. Mengganti Oli Transmisi

Tak hanya mengganti oli mesin kendaraan saja, anda juga perlu memperhatikan penggantian oli transmisi. Hal ini cukup penting di dalam cara perawatan mobil matic. Setidaknya lakukan penggantian sekitar 25.000 hingga 50.000 km. Gunakan oli transmisi yang memang sudah disarankan oleh pabrikan mobil tersebut. Tak hanya itu saja, penggantian oli transmisi perlu anda lakukan ketika mobil matic terkena banjir. Hal ini karena air bisa saja masuk ke bagian gearbo yang mana akan menyebabkan kemacetan gear.

3. Lakukan Pengecekan Rutin Pada Valve dan Oli Transmisi

Jangan lupa untuk melakukan pengecekan pada valve dan oli transmisi mobil matic anda. Mobil matic seringkali mengalami masalah pada gasket transmisi, seperti kebocoran ataupun kerusakan pada gasket transmisi. Sehingga penting untuk melakukan pengecekan rutin sedari dini. Untuk mobil matic, kerusakan pada velce bisasaja terjadi dikarenakan pemindahan tuas yang terlalu keras ataupun sentakan gas.

4. Pengecekan Kerja Transmisi

Pengecekan kerja sistem transmisi bisa anda lakukan sendiri di rumah. Cara nya pun sangat mudah, anda hanya perlu menempatkan tuas transmisi pada posisi D ataupun R dan kemudian cobalah melepas rem mobil. Jika tidak ada masalah, maka sistem transmisi bisa langsung bergerak.

5. Cek Persneling

Sebagaipemilik mobil matic, penting untuk memperhatikan penggunaan persneling pada mobil anda. Hindari menggunakan persneling P ketika mobil matic anda sedang berhenti. Kebiasaan buruk ini jika dilakukan terus menerus akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada persneling mobil anda. Ketika anda akan memarkirkan kendaraan, akan lebih baik jika menghindari menggunakan persneling D. Untuk lebih aman, akan lebih baik mengganti tuas ke posisi P.

Perawatan Mobil Manual

Bagi anda pemilik mobil manual, berikut ini beberapa cara perawatan mobil manual yang dapat anda lakukan:

1. Lakukan Penggatian Oli Mobil Rutin

Oli menjadi salah satu komponen yang cukup penting, baik itu dalam mobil manual maupun mobil matic. Oli dapat melindungi kondisi mesin agar peformanya selalu maksimal. Sehingga penting untuk melakukan penggantian oli secara berkala.

Untuk penggantian oli, setiap mobil memang memiliki ketentuan yang berbeda. Namun rata-rata penggantian dilakukan saat mencapai 3000-5000 km. Jangan lupa untuk memilih oli mobil terbaik dan berkualitas untuk mobil manual anda.

Seperti yang anda ketahui, ada beberapa jenis oli mobil dalam sebuah kendaraan. Untuk oli power steering, penting untuk memperhatikan pemakaiannya agar jangan sampai kondisi oli sudah hampir habis yang dapat menyebabkan kemudi mobil menjadi berat. Hal ini tentunya tidak akan menyamankan anda selama berkendara

Untuk oli rem, harus berada diantara Low dan High. Untuk oli transmisi, penting melakukan penggantian ketika mencapai jarak 15.000, sehingga nantinya dapat mengurangi friksi yang terjadi di sekitar mobil.

2. Bersihkan Filter Karburasi

Anda sering mengalami mesin yang susah dinyalakan? Maka ini menunjukkan jika kondisi filter karburasi kotor. Sehingga lakukan pembersihan dengan rutin. Pembersihan dapat anda lakukan sendiri di rumah dengan mudah dengan menggunakan sikat gigi yang digunakan melepas kerak dan kotoran dengan mudah.

3. Cek Kondisi Timing Belt

Timing belt memiliki fungsi meneruskan putaran pada roda-roda gigi yang mana dihubungkan dengan bagian internal mesin kendaraan. Jika muncul suara-suara dengung pada mobil anda saat dinyalakan, maka hal ini menunjukkan jika terjadi kerusakan di dalamnya. Sehingga lakukan pengecekan kondisi timing belt dengan rutin, jangan sampai ada bagian-bagian komponen di dalamnya yang putus dan menyebabkan mesin menjadi cepat rusak.

4. Setel Kopling

Jangan lupakan fungsi kopling mobil yang cukup penting dalam kendaraan. Untuk memperhalus dan mempercepat perpindahan gigi penting untuk melakukan penyetelan kopling terlebih dahulu. Hal ini karena jarak pada pedal kopling terlalu tinggi sehingga merenggangkan jarak antara kopling dalam transmisi manual. Setelan kopling ini pun biasanya disesuaikan dengan tipe mobil.

Jangan lupa pula perhatikan penggunaan kopling mobil anda. Agar kopling tidak mudah aus, maka jauhkan kaki anda dari kopling ketika kendaran sedang melaju. Efek dari kebiasaan tersebut dapat meningkatkan terjadinya friksi antara kopling.

5. Cek Starter Mobil

Jika anda kesulitan menghidupkan mesin mobil anda, maka hal ini menunjukkan jika terjadi kerusakan pada starter mobil. Bisa jadi ini dikarenakan suplai bahan bakar atau udara  yang berkurang. Sehingga jangan lupa untuk memeriksa filter dengan rutin. Jika anda tidak terlalu paham, akan lebih baik membawa ke bengkel terdekat jika mobil tetap tidak dapat dinyalakan.

Nah itu tadi beberapa perbedaan perawatan mobil matic vs manual yang perlu anda ketahui. Namun jangan lupa untuk melakukan Perawatan Body Mobil serta bagian interior mobil sehingga kendaraan anda selalu nyaman digunakan.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Perawatan