Penyebab Mobil Ngebul Saat Tanjakan dan Trik Mengatasinya
1. Proses Pembakaran Yang Tidak Sempurna
Mobil yang dikendarai di jalanan tanjakan terkadang akan mengeluarkan asap hitam. Hal ini dikarenakan ketika melalui tanjakan, mobil tersebut akan dipaksa dan digas untuk bisa melaju karena mesin kendaraan membutuhkan tenaga yang besar yang mana menyebabkan proses pembakaran terlalu banyak serta tidak sempurna. Asap hitam tersebut dapat menjadi tanda jika komposisi yang ada di dalam proses pembakaran kurang tepat. Sehingga asap hitam tersebut akan terus mengerus keluar saat mobil melalui tanjakan.
3. Gigi Transmisi Yang Tidak Pas
Jika asap keluar ketika menaiki tanjakan namun setelah itu berkurang ketika berada di jalanan normal maka bisa saja penyebab mobil ngebul saat tanjakan adalah gigi transmisi yang digunakan oleh pengendara tidak pas dengan RPM mesin. Hal ini menandakan jika kondisi mesin kendaraan masih normal saja. Yang bermasalah adalah cara mengendarai yang kurang tepat. Sehingga penting bagi pengemudi untuk tepat dan sigap jika membutuhkan perpindahan gigi. Gigi yang kurang tepat tentunya akan membuat kinerja mesin menjadi lebih berat yang mana menjadi penyebab mobil ngebul.
Namun biasanya kasus-kasus seperti ini terjadi pada mobil-mobil bersistem transmisi matic. Sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab mobil matic tidak bertenaga ketika menaiki tanjakan. Akan tetapi hal ini juga bisa terjadi pada kendaraan manual yang mana pengendaranya lupa memindahkan gigi pada waktu yang tepat. Hal seperti ini nantinya akan berangsur menghilang saat kondisi mesin sudah kembali menjadi normal.
Selain itu penting bagi pengendara untuk memperhatikan kondisi kendaraan ketika digunakan pada jalur menanjak. Lakukan pengecekan dengan rutin di bengkel resmi. Tak hanya itu saja, penggunaan mobil ketika berada di jalanan tanjakan juga perlu diperhatikan. Nah berikut ini ada beberapa tips yang dapat mengurangi mobil negbul saat tanjakan yang dapat anda lakukan.
- Kendarai mobil dengan menggunakan gigi 2-3 yang mana disesuaikan dengan tinggi tanjakan maupun kecepatan kendaraan.
- Jika memang mengharuskan berhentik, maka berhentilah di jalanan tanjakan namun perhatikan cara berhenti yang dapat di lakukan. Ada 3 teknik yang bisa digunakan yaitu berhenti dengan menggunakan rem tangan, berhenti dengan menggunakan rem kaki, serta berhenti dengan menggunakan setengah kopling.
- Jika anda memilih teknik berhenti dengan menggunakan rem tangan, cara ini merupakan cara yang teraman saat berhenti di jalanan tanjakan yang tinggi dalam waktu lama. Caranya anda hanya perlu menginjak rem kaki serta pedal kopling dan selanjutnya mengangkat tuas rem serta pindahkan persneling pada posisi gigi netral.
- Jika menggunakan teknik berhenti dengan menggunakan rem kaki, anda hanya perlu menghentikan movil dengan menginjak rem kaki dan pedal kopling. Setelah itu angkat pedal kopling secara perlahan hingga mobil terasa bergetar. Kemudian lepaskan rem kaki perlahan dan berjalan sedikit demi sedikit dengan menginjak gas. Cara ini sangat tepat jika tanjakan kurang begitu tinggi dan anda hanya membutuhkan waktu sebentar untuk berhenti.
- Jika anda menggunakan teknik setengah kopling, caranya adalah dengan menghentikan laju kendaraan dengan cara menginjak pedal kopling sambil menahan pedal gas hingga mobil berhenti. Namun perlu diperhatikan jika cara ini akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros dan memperpendek usia kampas kopling. Selain itu dalam teknik ini usahakan untuk mengatur kedalam gas serta kopling mobil. Jika terdengar suara meraung dai mesin kendaraan, maka menandakan jika kombinasi di dalamnya kurang seimbang. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengurangi penekanan kopling ataupun mengurangi penekanan has serta menambah tekanan pada kopling.