Sponsors Link

4 Ciri Ciri Oli Transmisi Kurang dan Cara Mengeceknya

Secara umum, mobil membutuhkan 3 macam oli yaitu oli mesin, gardan, dan transmisi mobil.  Setiap jenis oli memiliki fungsi dan kerjanya masing-masing, namun yang utama adalah oli berfungsi untuk melumasi komponen. Karena kerjanya yang cukup penting itu lah, penting ya untuk menggunakan oli mobil terbaik sesuai dengan spesifikasi mobil anda. Selain itu penting pula untuk melakukan penggantian oli secara rutin sesuai dengan waktunya sehingga kondisi mobil selalu prima digunakan.

Untuk oli transmisi sendiri berfungsi untuk melumaskan komponen-komponen pada sistem transmisi sekaligus mendinginkan komponen ketika terjadi overheating. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, oli membutuhkan penggantian yang rutin. Biasanya penggantian oli transmisi dilakukan setelah mencapai jarak 10.000 km. Namun terkadang oli harus dilakukan pengisian ulang bahkan sebelum waktunya.Nah berikut ini ciri-ciri oli transmisi kurang yang perlu diperhatikan.

1. Perpindahan Transmisi Mulai Tersendat

Salah satu tanda-tanda yang paling terlihat ketika mobil kekurangan oli transmisi adalah perpindahan yang dirasakan mulai tersendat. Hal ini biasanya sering terjadi pada mobil-mobil dengan menggunakan sistem transmisi manual. Ketika pengendara melakukan pergeseran transmisi, seolah tuas transmisi menolak untuk dipindahkan. Hal ini merupakan tanda-tanda jika volume pelumas transmisi berkurang ataupun kekentalan yang salah sehingga diperlukan penyesuaian pada kabel shift.  Kerusakan pada transmisi manual tentunya harus diatasi segera.

2. Munculnya Bau Terbakar

Ciri ciri oli transmisi kurang lainnya dapat dideteksi dari bau aneh yang muncul dari mesin mobil anda. Jika anda mencium seperti adanya bau oli terbakar secara tiba-tiba hingga ke dalam kabin mobil, maka bisa jadi ini dikarenakan kondisi sistem transmisi yang mengalami overheating. Fungsi oli tidak hanya digunakan untuk melancarkan pergerakan komponen namun juga menjaga stabilitas dari suhu komponen yang dilumasi. Munculnya bau terbakaryang diakibatkan transmisi mengalami panas yang berlebihan ini dikarenakan oli transmisi yang berkurang, entah karena kebocoran maupun sifat cairannya yang memang sudah berubah kotor.

3. Sistem Transmisi Tiba-Tiba Bergeser Dari Posisinya

Dalam kondisi normal,  sistem transmisi tetap akan berada di tempatnya ketika tidak mengalaminya. Namun jika terdapat gejala kerusakan transmisi, maka hal tersebut dikarenakan kurangnya oli pada sistem transmisi mobil. Misalnya saja sebelumnya posisi gigi berada pada gigi 2 dan kemudian berpindah tiba-tiba ke gigi 1. Tentu saja hal tersebut akan mmebahayakan terutama ketika mobil sedang dikendarai dalam kecepatan tinggi.

4. Respon Yang Telat

Jika sistem transmisi tidak merespon setelah dipindahkan, maka hal ini dapat menjadi pertanda kerusakan pada sistem transmisi mobil. Untuk mobil manual, mungkin saja hal ini disebbakan karena keausan pada sistem kopling mobil. Namun jika ini terjadi pada mobil maic, maka penyebabnya adalah kekurangan oli pada sistem transmisi mobil.

Cara Mengecek Kondisi Oli Transmisi

Untuk mengetahui jika mobil mengalami kekurangan oli transmisi sebenarnya sangat mudah. Tak perlu membawanya ke bengkel, semua orang dapat melakukannya sendiri di rumah dengan cara-cara di bawah ini.

1. Perhatikan Percikan Oli

Hidupkan mesin mobil dan kemudian bukalah tutup lubang pada pengisian oli. Setelah itu amati pada lubang tersebut. Yang perlu anda pastikan adalah jika anda melihat cairan oli seperti busa ataupun munculnya percikan oli di sekitaran lubang. Jika anda melihat hal ini maka menandakan jika kondisi mobil anda normal. Namun jika tidak terdeteksi maka segera lakukan penambahan melalui lubang pengisian ataupun melakukan penggatian oli secepatnya. Anda bisa melakukan ganti oli mobil secara mandiri di rumah.

Namun jika masalah ini dikarenakan masalah lainnya seperti masalah pada filter oli dan lainnya. Maka akan lebih baik untuk membawa mobil anda ke bengkel terdekat untuk dilakukan pengecekan yang lebih detail.

2. Amati Asap Knalpot

Cobalah untuk melihat asap yang keluar melalui knalpot atau saluran pembuangan. Jika mobil mengeluarkan asap hiam, maka penyebab mobil berasap hitam ini bisa jadi dikarenakan masalah dalam sistem pelumasan transmisi mobil ataupun terjadi kebocoran yang menyebabkan oli menjadi ikut terbakar saat mesin dinyalakan. Kondisi ini bisa dikatakan cukup serius karena jika dibiarkan terus menerus membuat komponen lainnya mengalami kerusakan. Hal ini juga menjadi tanda jika mobil sedang kekurangan oli karena banyaknya oli yang iktu terbakar.

3. Gunakan Dipstick

Untuk menggunakan dipstick ini sebenarnya sangat mudah karena ushda ada garis-garis yang menginformasikan jika mobil kekurangan oli. Anda hanya perlu menempatkan mobil pada area yang datar dan cairlah dipstick pada mesin mobil anda. Namun lakukan pengecekan ini saat kondisi mobil sedang dingin ataupun belum dihidupkan sama sekali. Ketika anda melakukan pengecekan saat mobil sudah dijalankan maka tentu saja membuat pengecekan menjadi kurang akurat.

4. Dengan Indikator Oli

Cara lainnya untuk mengetahui jika mobil sedang kekurangan oli atau tidak adalah dengan menggunakan indikator pada speedometer. Anda hanya perlu menyalakan kendaraan pada posisi on dan kemudian melihat indikator oli. Anda hanya perlu melihat indikator untuk memastikan voluem oli transmisi tetap. Jika tidak maka segera lakukan pengisian ulang pada sistem transmisi mobil anda.

Nah itu tadi beberapa ciri ciri oli transmisi kurang yang perlu diperhatikan. Jangan biarkan kondisi ini terus menerus terjadi tanpa melakukan tindakan apapun. Segera lakukan pengisian oli untuk menghindari resiko-resiko kerusakan yang mungkin terjadi. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

,
Oleh :
Kategori : Masalah Teknis