Sponsors Link

Perbedaan Speedometer, Odometer dan RPM Pada Mobil yang Wajib Diketahui

Ada beberapa fitur dan informasi yaitu, berupa simbol dan tulisan, yang sangat berguna dan penting bagi mobil kita dan sering kali diabaikan oleh kebanyakan orang. Salah satu faktor penyababnya adalah banyaknya pengguna mobil yang tidak membaca buku petunjuk penggunaan kendaraan yang ada pada setiap mobil.

Tidak membaca buku petunjuk ada beberapa kemungkinan yang jadi penyebabnya. Berikut adalah contoh penyebabnya, Ada yang memang tidak membacanya meskipun pemilik mobil membeli mobil tersebut dari baru dan pastinya dilengkapi dengan buku petunjuk, tetapi ada juga yang membeli mobil seken yang biasanya tidak dilengkapi dengan buku petunjuk. Dan berikut adalah beberapa contoh fitur tersebut diantaranya:

1. Speedometer

Fungsi speedometer mobil yaitu untuk mengukur kecepatan (SPEED) kendaraan pada saat kendaraan berjalan. Speedometer memiliki cara kerja, Jarum speedometer akan bergerak jika kendaraan anda berjalan. Dan sebaliknya, jika kendaraan diam maka jarum tidak akan bergerak.

Di Indonesia, satuan yang digunakan pada speedometer adalah Km/J Kilometer per Jam (HOUR). Untuk speedometer memiliki beberapa jenis yaitu, Speedometer Analog, Speedometer Digital dan Speedometer GPS. Berikut cara kerja Speedometer tersebut:

  • Speedometer Analog

Pada speedometer ini terdapat kabel baja yang berputar saat kendaraan berjalan, kabel baja ini salah satu ujungnya dihubungkan dengan roda atau transmisi dimana terdapat gearbox mobil yang akan terus berputar selama roda atau transmisi berputar, sehingga putaran kabel sebanding dengan putaran roda atau transmisi.

Sedangkan pada ujung kabel yang satu dipasangkan dengan sebuah magnet, dan luar dari magnet terdapat mangkuk logam yang tergabung dengan sebuah jarum jadi magnetyang berputar akan mengalami induksi dengan mangkuk besi tersebut, sehingga mangkuk besi mengikuti putaran magnet, akan tetapi akan tertahan oleh suatu pegas, sehingga hasil jarum yang tergabung dengan mangkuk besi tadi akan menunjukkan hasil berupa indikator kecepatan kendaraan.

  • Speedometer Digital

Speedometer ini menggunakan sensor yang ditempatkan pada suatu poros yang nantinya data tersebut akan ditampilkan sebagai indikator kecepatan pada speedometer pada dashboard mobil.

  • Speedometer GPS

Speedometer ini tergolong dalam pada speedometer modern, cara kerja speedometer ini pengambilan data kecepatan kendaraan dilakukan menggunakan bantuan satelit.

2. Odometer

Odometer adalah suatu alat sebagai penunjuk jarak tempuh kendaraan. Odometer dapat juga digunakan untuk mengetahui jangka waktu penggantian oli. Cara kerjanya secara mekanik atau elektronik. Apabila odometer dalam satuan KM/K, Maka angka odometer yang ditunjukan berupa jarak dalam satuan KM.

Sedangkan odometer sendiri berfungsi untuk mengetahui seberapa jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan tersebut dari awal hingga saat ini. Jika pada odometer tertera angka 40404, itu artinya kendaran itu sudah menempuh jarak sebasar 40.404 KM.

Dan bagi anda yang ingin membeli mobil bekas (second) maka angka pada odometer juga bisa sebagai pertimbangan apakah mobil tersebut menempuh jarak yang pendek atau bahkan sudah menempuh jarak yang sangat jauh (mobil sudah tidak bertenaga lagi).

Dan jangan sekali kali tergiur saat membeli mobil bekas dengan kilometer rendah. Soalnya, kita bisa berfikir kalau mobil itu masih fit. Padahal, itu bisa juga sebagai akal akalan oleh si penjual mobil bekas tersebut dan bisa mambawa petaka. Soalnya, tidak mungkin lagi, kilometer di odometer, salah satu indikator di mobil ternyata sudah diputar balik supaya kelihatan masih muda.

3. RPM

RPM (Round Per Minutes) adalah alat yang digunakan untuk mengukur ptaran mesin, maka alat ini akan bergerak walaupun kendaraan tidak jalan (mesin dalam kondisi dihidupkan) RPM bisa juga disebut dengan (Tachometer).

RPM bisa juga digunakan sebagai acuan untuk menentukan seberapa besar tenaga mesin yang ingin kamu dapatkan pada kendaraan anda. Data tenaga terbesar tenaga mesin biasanya sudah tertera pada buku manual mobil. Ada 2 (dua) jenis RPM :

RPM Analog terdiri dari jarum yang menunjukan pembacaan disertai indikator apakah putaran mesin masih dalam taraf aman atau sudah mulai membahayakan. Selain RPM Analog, terdapat juga RPM Digital yang sudah muai menggantikan jenis Analog. RPM Digital, pada jenis ini hasil pengukuran akan langsung disajikan dalam bentuk angka sehingga akan lebih mempermudah pengguna kendaraan dalam hal pembacaan.

Bagaimana Pembacaan RPM Mesin  ?

Biasanya indikator tersenut berupa meter penunjuk (gauge) berbentuk lingakaran atau busur, lingkaran dengan angka dan sebuah jarum penunjuk. Meter penunjuk ini sering disebut dengan  RPM-meter atau Tachometer. Angka yang tertera pada tachometer biasanya antara 1 sampai 10, dan disetiap masing masing angka menunjukan angka ribuan. Jadi saat jarum menunjukan angka 3, maka poros engkol mesin adalah 3000 rpm.

Berapa RPM Mesin Ideal ?

RPM ideal mesin pada sebuah mobil biasa bergantung pada spesifikasi teknis mesin mobil tersebut. Secara umum kebanyakan pengendara mobil biasa memacu mobilnya menggunakan RPM antara 2000 sampai 3000 sebagai RPM mesin yang direkomendasikan agar mesin mobil tidak mudah rusak. Artinya saat RPM mencapai angka tersebut pengendara mobil disarankan memakai gigi persneling yang lebih besar. Tentu saja ini tidak berlaku pada mobil yang menggunakan transmisi otomatis (matic).

Demikian hal  yang dapat saya sampaikan tentang perbedaan speedomete, odometer, dan RPM dengan memperhatikan faktor keamanan, kenyamanan, dan keselamatan berkendara. Semoga dapat bermanfaat dan memberi faedah yang berarti bagi semuanya.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Info Mobil