Sponsors Link

Lampu Rem Berwarna Merah dan Kuning, Ternyata Ada Manfaat Penting

Setiap mobil tentunya dilengkapi dengan berbagia jenis lampu yang   terdapat di interior maupun pada ekterior mobil tersebut. Setiap lampu tersebut tentunya memiliki fungsi dan juga peranan yang berbeda – beda satu dengan yang lainnya.

Bahkan dari namanya, serta posisinya juga pasti berbeda dan yang tak kalah penting lainnya sobat, dari segi  warna  juga semua lampu lampu tersebut memilki warna yang juga berbeda.

Berbicara mengenai warna lampu mobil tersebut sobat, pernahkan anda memperhatikan atau mengamati lampu rem mobil yang ada pada bagian belakang mobil anda? 

Memang jika kita mengamatinya hanya sekilas, tak ada yang menonjol dari lampu ini, namun pada saat anda memperhatikan semua lampu rem yang ada pada semua mobil, pastinya semua memiliki warna yang sama, yakni warna merah. Setuju ya sobat.

Dan jenis lampu yang lain yang juga menggunakan warna yang sama pada setiap mobil adalah lampu sein yang memiliki warna kuning. Lantas, lampu rem berwarna merah dan kuning ternyata ada manfaat pentingnya, dan tidak boleh sembarangan mengganti warna dari kedua jenis lampu tersebut.

Lantas, mengapa demikian? Berikut ini  penulis akan memaparkannya untuk anda. Yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Cekidot.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama soba, warna merah memang selalu identik dengan makna “ awas atau peringatan keras “. Adapun asal muasal dari  pengunaan warna merah pada kendaraan terutama pada lampu rem tersebut sudah berlalu sejak tahun 1949,  yakni tepatnya pada Vienna Convention On Road Traffic.

Dimana dalam konferensi tersebut warna merah tersebut dijadikan sebagai warna lampu belakang pada mobil, yang bertujuan agar potensi kecelakaan antar pengendara bisa diminimalisir oleh karena fungsinya sebagai peringatan tersebut. lampu sein tidak menyala wajib anda waspadai.

1.Lampu Merah Warna Lampu Rem Pada Mobil

Pada umumya, setiap warna memiliki tingkat jangkauan spectrum yang berbeda- beda antara satu warna dan warna yang lainnya. Atau lebih singkatnya, mata manusia dapat menangkap setiap pilihan warna dengan respon dan tingkat spectrum yang berbeda beda. 

Sebut saja seperti warna merah yang konon menjadi warna lampu rem pada setiap mobil tersebut, memiliki tingkat respon atau spectrum yang  terpanjang dari pada semua warna yakni 630 hingga 760 nanometer (NM). 

Dan hal ini akan sejalan juga dengan kemampuan mata manusia yang mampu menangkap panjang gelombang 400 hingga 700 nm tersebut. Atau dengan kata lain, warna merah ini memiliki ukuran spectrum terpanjang dari pada warna yang lainnya. asal usul lampu rem berwarna merah dan sein kuning bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

2. Jenis Warna dan Spektrumnya

  • Merah à 620 hingga 750 nm
  • Jingga à 590 hingga 620 nm
  • Kuning à 570 hingga 590 nm
  • Hijau à 495 hingga 570 nm
  • Biru à 450 hingga 495 nm
  • Ungu à 380 hingga 450 nm

Nah sobat semua, itulah beberapa jenis warna serta jarak spectrum yang  bisa dijankau oleh mata manusia pada umumnya. Dan dari keterangan diatas bisa kiat artikan bahwasanya warna merah tersebut memiliki spectrum yang lebnih tinggi dari beberapa jenis warna yang lainnya. 

Oleh karena itulah tak heran jika warna merah tersebutlah menjadi pilihan utama pada lampu rem yang berlaku dan digunakan disemua mobil, karena memang memiliki tingkat spectrum atau awas yang lebih tinggi dari pada warna yang lainnya.

3. Lantas, Bagaimana dengan Lampu Kuning dan Jingga?

Hasil studi dari National Highway Traffic Safety (NHTS) menyatakan atau mengemukakan bahwasannya respon pandangan pengendara akan seketika meningkat yakni sekitar 28 % ketika melihat warna lampu sein yang berwarna jingga atau kuning dari pada warna merah seperti yang terdapat pada lampu rem mobil.

Padahal di sisi lain, kita juga bisa mengasumsikan bahwasanya warna  jingga atau kuning tersebut digunakan sebagai lampu sein juga memiliki tujuan tersendiri, yakni supaya tidak terdistraksi atau bertabrakan pada lampu merah yang ada pada lampu rem setiap mobil.

Hal ini dikarenakan baik warna jingga atau merah memiliki intensitas spectrum yang paling tinggi, dan juga memiliki perbedaan struktur warna yang lebih jelas dibandingkan dengan bebrapa jenis warna yang sudah penulis utarakan di atas.

Oleh karena itulah, lewat formasi tersebut para pengendara yang lain terutama yang ada di belakang kendaraan anda, akan lebih awas atau mawas diri atau hat hati pada saat berkendara, sehingga pada akhirnya bisa meminimalisir potensi kecelakaan yang terjadi.

Itulah sobat alasannya mengapa lampu dalam mobil tersebut memiliki warna yang berbeda beda satu dengan yang lainnya sesuai dengan peruntukannya tentunya.

Hal ini juga berlaku bagi lampu rem yang berwarna merah tersebut, semuanya memiliki manfaat dan juga tujuan yang sudah dirumuskan di dalamnya, sehingga tak boleh sembarangan menggantinya.

Sekian ulasan yang bisa penulis sajikan untuk anda pada artikel kali ini. Terima kasih kepada anda yang sudah meluangkan waktunya untuk berkunjung dan membaca postingan ini, semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi.

Kenali masalah yang terjadi pada mobil anda terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mencoba cara yang penulis berikan. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya, tentunya dengan pembahasan yang lebih menarik lainnya untuk anda. Salam hangat selalu dari penulis.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Info Mobil