Sponsors Link

Komponen Klakson Mobil : Penjelasan, Fungsi dan Cara Merawatnya

Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, setiap kendaraan yang melintas di ajlan yang tentunya mempunyai klakson. Adapun fungsi dari klakson yang ada di kendaraan anda yakni sebagai media yang bisa memberikan peringatan kepada para pemakai jalan yang ada di depannya, agar bisa memberi jalan atau aba –  aba agar berhati –  hati.

Sistem klakson ini disebut juga dengan horn, yang mana keberadaan benda yang satu ini merupakan suatu keharusan mengingat fungsi klakson yang sangat penting tersebut. Karena dengan menggunakan klakson, maka bisa mengurangi terjadinya kecelakaan di jalan raya karena klakson tersebut bisa memberikan signal peringatan kepada pengendara yang lain berupa peringatan suara. Begitu banyak kecelakaan lalu lintas yang sering kita temui oleh karena lalai dalam menggunakan klakson serta minimnya perawatan terhadap klakson tersebut, sehingga tidak berfungsi sebagimana seharusnya.

Pada umumnya sobat, klakson pada kendaraan anda dibuat dengan menggunakan oengendali yang negatif, maksudnya adalah saklar klakson tersebut diletakkan pada jaringan arus negatif yang berfungsi untuk memutuskna arus yang menuju ke negatif baterai tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai klakson tersebut, berikut ini penulis kaan menjelaskan satu –  persatu komponen klakson mobil tersebut. Yuk sobat semua, mari langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Check It Out!

1. Baterai

Komponen klakson yang pertama adalah baterai. Baterai pada sistem kelistrikan kalkson berfungsi sebagai sumber listrik utama yang memiliki arus DC ( Direct Current ) atau yang disebut dengan arus searah. Pada umumnya baterai ini memiliki tegangan sebesar 12 Volt dan memiliki dua kutub, yakni kutub positif dan kutub negatif. Apabila arus yang ada dalam baterai tersebtu mulai kosong, maka akan berdampak pada bunyi klakson yang juga semakin melemah, sehingga bunyinya hanya pelan atau sedikit saja.

2. Fuse

Komponen klakson yang kedua adalah fuse. Fuse atau yang sering disebut dengan sekring ini merupakan komponen pengaman pada jaringan kelistrikan, tak terkecuali juga pada jatingan pengaman klakson mobil anda ya sobat. Adapun fuse ini sendiri berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusaskan pada komponen lainnya bila terjadi hubungan singkat atau kelebihan tegangan.

Fuse ini akan secara otomatis putus apabila terjadinya sebuah hubungan singkat atau beban arus yang berlebihan, sehingga arus tersebut tidak akan mengalir ke komponen kelistrikan yang lainnya, sehingga komponen kelistrikan yang lainnya akan aman dari kerusakan. Nah sobat semua, alangkah pentingnya bukan fungsi dari komponen yang satu ini.

3. Relay

Komponen klakson yang ketiga adalah relay. Adapun relay dalam sistem kelistrikan klakson berfungsi sebagai komponen yang bertugas untuk mengalirkan arus yang besar ke klakson itu sendiri dengan menggunakan arus pengendali yang kecil, sehingga komponen saklar akan lebih aman dari kerusakan dan juga arus yang kearah klakson akan lebih besar, sehingga suara klakson akan menjadi keras.

Pada umunya, relay yang dipakai pada sistem kelistrikan klakson adalah relay dengan type NO ( Normaly Open ) yang memiliki terminal kaki sebanyak 4 buah. Terminal –  terminal pada relay tersebut terdiri dari terminal 30 yang mendapatkan positif baterai, terminal 85 yang mendapat positif baterai, terminal 87 yang mendapatkan klakson, fan terminal 86 yang mendapat saklar arus negatif ( pengendali negatif ). Semua terminal –  terminal tersebut saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya demi mendukung kinerja atau performa dari sebah klakson.

3. Saklar Klakson

Komponen klakson yang keempat adala saklar klakson. Pada dasarnya, sistem klakson menggun akan tipe saklar tekan, seperti yang sering kita lihat dan serig kita gunakan ya sobat. Maksudnya saklar tekan adalah bahwsanya pada saat ditekan, maka akan terjadi hubungan antara terminal klakson yang satu dengan yang lainnya.

Pada sistem kelistrikan klakson dengan menggunakan pemgendali negatif, saklar tersebut diletakkan pada bagian jaringan negatif yang konon memang digunakan untuk memutuskan arus terminal 86 yang menuju ke massa atau terminal negatif pada saklar kalkson tersebut.

Karena tergolong komponen yang sangat penting dalam sebuah kendaran, oleh karennya sudah seharunsya jika anda merawatnya sebaik mungkin ya sobat. Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat klakson, antara lain adalah sebagai berikut :

  • Cara Penekanan Saklar Klakson

Pada saat anda mengguakan klakson mobil anda, sebaiknya tekanlah secara perlahan. Selain itu, hindari menekan klakson mobil anda terlalu lama dan menekannya secara setangah –  setengah. Hal ini akan mempercepat rusaknya komponen klakson mobil anda.

  • Bunyikan Klakson Pada Saat Diperlukan Saja

Gunakanlah klakson mobil anda dengan bijak. Bijak dalam hal ini adalah gunakanlah klakson mobil anda pada saat diperluakan saja. Jangan jadikan klakson mobil anda sebagai mainan atau sering membunyikannya padahal pada saat tidak diperlukan. Selain merusak komponen dalam klakson tersebut, hal ini juga membuat daya klakson anda cepat habis, sehingga suaranya melemah.

Sekian informasi yang bisa penulis sajikan buat sobat semua mengenai komponen klakson mobil. Semoga artikel ini bisa membantu dan membawa banyak manfaat bagi sobat semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel kali ini. Jangan lupa untuk terus update perkembangan artikel – artikel baru berikutnya. Salam hangat selalu dari penulis.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Info Mobil