11 Cara Mengatasi Pedal Kopling Keras dan Berat Super Cepat
Bagi Anda yang merupakan pengendara mobil, mungkin Anda pernah mengalami salah satu masalah, yakni pedal kopling mobil yang menjadi keras dan berat. Biasanya hal ini dialami oleh para pengguna mobil bertransmisi manual. Hal ini tentu akan terasa menyebalkan apabila Anda sedang terjebak macet. Kaki akan terasa pegal karena terus memainkan pedal kopling yang keras tersebut. Tak hanya itu saja, ada juga bahaya lain yang bisa timbul seperti fokus atau konsentrasi yang berkurang akibat mengemudi. Berkendara dengan konsentrasi yang tidak penuh bisa menyebabkan kecelakaan. Tentu hal ini akan sangat membahayakan bukan? (Baca juga : Cara Memperbaiki Bodi Mobil)
Cara mengatasi pedal kopling keras bisa anda lakukan dengan cara seperti beriktu ini :
1. Melakukan pemeriksaan
Hal pertama cara mengatasi pedal kopling keras yang harus dilakukan untuk ialah dengan cara mengecek kondisi sistem transmisi pada mobil Anda. Cari tahu penyebab mengapa kopling Anda menjadi berat dank eras. Beberapa penyebab yang telah disebutkan di atas dapat menjadi rujukan. Kondisi kopling yang bagus biasanya pergantian tuas transmisi bisa dilakukan dengan mudah atau halus pada saat kopling ditekan penuh. Pada saat kopling dilepas belum sampai setengah, maka mobil dapat bergerak.
Biasanya kopling yang keras maupun berat disebabkan free play yang terlalu kecil karena jarak tekannya yang besar. Tak hanya itu saja, apabila pada release bearing terdapat karat atau kotoran, maka pergerakan komponen akan terganggu. Anda bisa mengatasinya dengan memakai cairan anti karat. Namun apabila karat atau kotoran telah bersih, maka pergerakan release bearing pun tidak akan terganggu lagi.
Baca juga :
- Cara Merawat Mobil Baru
- Cara Merawat Mesin Mobil
- Cara Merawat Mesin Mobil Manual
2. Memakai kopling dengan bijak
Cara mengatasi pedal kopling keras yang ke dua yaitu perlu Anda ketahui bahwa ketahanan kopling pada mobil memang sangat tergantung pada perilaku penggunanya. Sebaiknya hindari menginjak kopling secara setengah-tengah maupun terlalu keras. Kinerja pada bagian kopling biasanya malah akan terbebani.
Baca Juga :
3. Melakukan penggantian part kopling
Apalagi kopling memang telah usang, sebaiknya Anda segera melakukan penggantian pada part kopling tersebut. Jangan pernah memaksakan untuk tetap menggunakan kopling yang telah rusak. Ingat, keselamatan Anda jauh lebih penting daripada uang bukan? Keausan memang bisa merambat pada komponen lainnya.
Baca juga :
- Penyebab Setir Mobil Bergetar
- Cara Menghilangkan Baret Kaca Mobil
- Cara Memperbaiki Bodi Mobil
4. Melakukan penggantian kampas kopling
selanjutnya cara mengatasi pedal kopling keras yaitu anda bisa melakukan penggantian komponen kampas kopling satu set. Kampas kopling tersebut terdiri dari cover clutch, disk clutch, dan release bearing atau pilot bearing.
Baca Juga :
5. Memberikan cairan pelumas
Cara mengatasi pedal kopling keras juga bisa dengan memberikan cairan pelumas 4WD pada bagian release bearing melalui penututp karet atau but yang ada di tuas penekan kopling.
6. Memakai gigi satu saat start
Sebaiknya usahakan memakai gigi satu pada saat sedang melakukan start. Anda jangan langsung memakai gigi dua atau tiga.
7. Meletakkan kaki sembarangan
Letak kaki ternyata juga berpengaruh terhadap kondisi kopling. Di sepanjang perjalanan, sebisa mungkin Anda jangan meletakkan kaki pada kopling.
8. Menginjak dan melepas pedal kopling secara halus
Anda jangan terlalu sering menginjak pedal setengah kopling. Sebaiknya kopling hanya diinjak pada saat mobil akan berhenti atau akan melakukan perpindahan gigi saja.
9. Mengganti satu set kopling
Langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan ialah dengan cara mengganti satu set kopling. Memang biayanya memang cukup mahal, namun gejala keras pada kopling dipastikan akan hilang.
10. Semprotkan anti karat
Apabila Anda menemukan penyebabnya ialah karena pelumasan yang kurang, sebaiknya semprotkan anti karat pada dudukan luncur melalui karet boot pada for kopling.
11. Mengantisipasi dengan cara memakai kopling secara benar
Telah disebutkan di atas bahwa salah satu penyebab kopling menjadi keras karena cara memakai kopling yang salah. Anda bisa memperbaiki hal ini dengan cara memakai kopling dengan cara-cara yang benar, seperti:
- Menetralkan tuas transmisi apabila berhenti
- Selalu menggunakan gigi satu untuk start. Apabila Anda memakai gigi di atasnya, maka kopling akan dibebani secara berlebihan, kemudian hal ini akan mempercepat keausan.
- Tidak meletakkan kaki di atas pedal kopling sepanjang Anda mengemudi
- Tidak melakukan setengah kopling pada saat menanjak. Hal ini akan mempercepat kerusakan pada sistem kopling. Mesin akan sering terasa bergetar, sehingga akan membuat fungsi karet penahan mesin (engine mounting) bisa terganggu. Sebaiknya pakai rem tangan untuk menahan kendaraan ketika sedang antri di tanjakan.
Penyebab Pedal Kopling Menjadi Keras
Setelah membicarakan cara mengatasi, maka sebaiknya Anda juga harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab dari pedal kopling terasa keras dan berat apabila diinjak. Sebenarnya ada banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini, baik dari segi cara pemakaian maupun perawatan yang kurang. Berikut ini merupakan beberapa penyebab pedal kopling dapat menjadi keras yang perlu diketahui.
1. Release bearing dan pilot bearing sudah rusak
Penyebab pertama yang perlu Anda perhatikan ialah kemungkinan sudah rusaknya komponen release bearing dan pilot bearing. Biasanya apabila kedua komponen ini rusak, maka kemungkinan besar pedal kopling menjadi keras dan berat. Release bearing yang memiliki peran untuk menekan pegas diafragma yang terletak pada cover cluth akan berpengaruh apabila komponen tersebut rusak. Selain itu, Anda juga perlu menganalisa apakah ada kemacetan pada pilot bearing atau tidak. Biasanya jika hal ini terjadi maka akan berdampak pada sulitnya memindahkan gigi dan injakan kopling yang terasa keras.
2. Cover clutch telah usang
Beberapa pemilik mobil biasanya ingin menghemat pengeluaran dengan cara melakukan penggantian komponen kopling hanya dengan memakai kampas kopling saja. Padahal seharusnya setiap melakukan penggantian harus mengganti satu set komponen, yakni cover cluth, release bearing, dan kampas kopling. Biasanya cover clutch yang telah usang memiliki sekat diafragma yang mengeras, sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk menekan nya. Kemudian masalah ini akan timbul pada saat pegas penekan plat kopling mulai melemah.
3. Kampas kopling dengan kualitas buruk
Harus diakui bahwa memang tidak semua produk telah memenuhi kualifikasi. Bahkan ada beberapa produk yang dirasa kurang bagus, namun malah lolos dan berhasil terjual di pasaran. Nah, kampas kopling dengan kualitas buruk ini lah yang membuat pedal kopling menjadi keras pada saat diinjak.
4. Cara menggunakan kopling yang salah
Mungkin Anda tidak menyadari bahwa terkadang Anda menggunakan kopling dengan cara salah. Ingat, Anda tidak diperbolehkan untuk menggunakan kopling secara kasar, misalnya saja seperti melepaskan dan menginjak pedal kopling secara keras dan cepat. Hal ini bisa membuat pelat kopling menjadi keras, bahkan menyebabkan injakan pedal menjadi keras.
5. Kabel kopling yang keras
Biasanya kabel atau kawat baja yang keras dan jarang dilumasi dengan memakai oli juga dapat membuat kopling menjadi rawan garing, sehingga ujung-ujungnya malah membuat pedal kopling terasa berat.
6. Kampas kopling yang habis
Tidak dapat dipungkiri bahwa peran kampas memang sangat dibutuhkan di dalam sistem kerja kopling. Biasanya kampas kopling yang telah aus atau tips akan menimbulkan masalah. Oleh karena itu, sebaiknya segera ganti kampas kopling tersebut. Apabila tidak segera diganti, maka mobil akan kehilangan tenaga, kemudian pedal kopling mobil pun terasa keras pada saat ditekan. Untuk mengetahui apakah kampas kopling akan habis, Anda perlu memerhatikan apakah mobil sering mengeluarkan bau hangus atau tidak.
7. Komponen yang kering
Kinerja antar komponen tentu akan menimbulkan gesekan, sehingga memaksa setiap komponen mesin harus dalam kondisi basah atau terlumasi oli. Sebaiknya segera berikan pelumas pada komponen, misalnya saja pada release bearing. Hal ini dapat meringankan tarikan antar komponen sehingga pedal kopling yang terasa berat juga dapat teratasi.
8. Kebiasaan pengguna
Kopling yang terasa keras juga bisa terjadi karena kebiasaan yang salah dari penggunanya. Hal ini memang terlihat sepele, namun sebenarnya dapat menimbulkan kerusakan yang signifikan. Misalnya saja menginjak maupun melepaskan kopling dengan spontan, sehingga plat kopling yang terhubung pada flywheel akan terasa berat. Belum lagi kampas kopling pun akan cepat aus.
Beberapa penyebab mengapa pedal bisa menjadi keras. Setelah mengetahui penyebabnya, seharusnya mulai sekarang Anda lebih memerhatikan mobil Anda. Ada beberapa solusi mengatasi pedal koling yang keras. Bagaimana menurut Anda? Apakah sulit dilakukan? Tentu tidak. Anda hanya perlu rela menghabiskan uang sedikit sekaligus menaati berbagai aturan memakai kopling yang benar.
Ingat, jangan terlalu memikirkan keuangan Anda. Bukan kah keselamatan lebih penting dari segalanya? Selain itu, coba lah untuk bersikap lebih teratur dan taat aturan mulai sekarang saat mengemudi. Selamat mencoba!
[accordion]
[toggle title=”Artikel Terkait”]
[one_half]
- Perawatan Mesin Diesel
- Cara Mengemudi Mobil Matic
- Tips Membersihkan Mesin Mobil
- Perawatan
- Cara Merawat Mobil Avanza
- Cara Mencuci Mesin Mobil
- Cara Merawat Mobil Tua
- Cara Merawat Mesin Mobil Manual
- Cara Merawat Mobil Datsun
- Cara Menghilangkan Baret Kaca Mobil
- Cara Membersihkan Kabin Mobil
- Cara Perawatan AC Mobil
- Cara Memperbaiki Alternator Mobil
- Cara Membersihkan Jok Mobil
- Cara Membersihkan Karat Pada Mobil
- Cara Merawat Jok Mobil
- Cara Merawat Mobil Baru
- Cara Parkir Mobil
- Cara Memperbaiki Bumper Mobil
- Cara Membersihkan Injektor Mobil
- Cara Mengecek Mesin Pada Mobil Bekas
- Cara Memperbaiki Booster Rem Mobil
- Cara Menghilangkan Jamur Kaca Mobil
- Cara Mengatasi Pedal Kopling
- Cara Kerja Kopling Mobil
- Cara Kerja Karburator Mobil
- Tips Memilih Amplifier Mobil
- Cara Memperbaiki Aki Kering
- Cara Memperbaiki Body Mobil
- Cara Merawat Aki Mobil
- Cara Merawat Power Steering
[/one_half]
[one_half_last]
- Cara Merawat Mobil Bekas
- Cara Merawat Kopling Mobil
- Cara Memperbaiki Rem Cakram
- Cara Mengganti Air Radiator Mobil
- Cara Membersihkan Radiator Mobil
- Tips Membeli Mobil Bekas Bermesin Diesel
- Cara Mencuci Mobil
- Cara Merawat Mesin Mobil Matic
- Cara Mengkilapkan Cat Mobil
- Cara Memperbaiki CDI Mobil
- Cara Membersihkan Kaca Mobil
- Cara Ganti Kampas Kopling Mobil
- Cara Mengatasi Mobil Mogok
- Cara Membersihkan Plafon Mobil
- Cara Memperbaiki Dinamo Starter Mobil
- Cara Membersihkan Velg Mobil
- Cara Memperbaiki Master Rem Mobil
- Cara Ganti Oli Mobil
- Cara Membersihkan Headlamp Mobil
- Cara Membersihkan Interior Mobil
- Cara Menyetel Platina Mobil
- Cara Menyetel Kopling Mobil
- Cara Menghilangkan Bau di Mobil
- Cara Mengecat Mobil
- Cara Memperbaiki Dongkrak Mobil
- Cara Menghemat BBM
- Cara Memperbaiki Amplifier Mobil
- Cara Aman Belajar Mengemudi Bagi Pemula
- Cara Menghilangkan Baret Mobil
- Cara Menghilangkan Goresan Pada Mobil
[/one_half_last]
[/toggle]
[toggle title=”Artikel Lainnya”]
[one_fourth]
- Masalah Teknis
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Panther
- Ciri Ciri Shockbreaker Rusak
- Komponen Mesin Mobil Lengkap
- Ciri Ciri Mobil Matic Bermasalah
- Komponen Kopling Mobil
- Komponen Transmisi Manual
- Jenis Mobil Yang Cocok Untuk Rental
- Kelebihan Dan Kekurangan Mobil BMW
- Mobil Yang Cocok Untuk Ibu Rumah Tangga
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Avanza
- Mobil Paling Irit BBM
- Mobil Yang Cocok Untuk Mahasiswa
- Compare
- Tips Membeli Mobil Bekas
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Ayla
- Perbedaan Mobilio dan BRV
- Penyebab Setir Mobil Bergetar
- Jenis Jenis Aki Mobil
- Tips dan Trick
- Aki Mobil Yang Bagus
- Komponen Karburator Mobil
[/one_fourth]
[one_fourth]
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Ertiga
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil APV
- Penyebab Mobil Matic Tidak Bertenaga
- Harga Mobil Toyota
- Komponen Gardan Mobil
- Suzuki
- Sistem Pengapian Pada Mobil
- Mobil Yang Cocok Untuk Pemula
- Perbandingan Mobil
- Penyebab Mobil Cepat Panas
- Komponen AC Mobil
- Ciri Mesin Mobil Masih Bagus
- Komponen Suspensi Mobil
- Mobil Matic Bekas yang Bagus
- Pelindung Cat Mobil
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Alphard
- Mobil Yang Cocok Untuk Keluarga
- Komponen Transmisi Otomatis
- Mobil MPV Paling Irit
- Mobil Klasik Termahal Di Dunia
- Mobil Sport Termahal
- Mobil Paling Mahal Di Dunia
- Ciri Ciri Mobil Bekas Tabrakan
[/one_fourth]
[one_fourth]
- Komponen Starter Mobil
- Penyebab Lampu Depan Mobil Mati
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Daihatsu Ayla
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Baleno
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Feroza
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Timor
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Taruna
- Penyebab Mobil Terbakar
- Penyebab Mobil Berasap
- Ciri Ciri Shockbreaker yang Rusak
- Ciri Ciri Kampas kopling Mobil Habis
- Kelebihan dan Kekurangan Mobil Honda Brio
- Penyebab Mobil Bergetar Saat Kecepatan Rendah
- Mobil Matic vs Manual
- Ciri Ciri Mobil Bekas Banjir
- Kelebihan dan Kekurangan Mobilio Tipe S
- Perbedaan Mobil Matic dan Manual
[/one_fourth]
[one_fourth_last]
- Kelebihan dan Kekurangan Mobilio
- Penyebab Rem Mobil Blong
- Tips Berkendara Jarak Jauh
- Kelebihan dan Kekurangan Honda Mobilio
- Penyebab Mobil Tidak Bisa Distarter
- Penyebab Lampu Mobil Berembun
- Tips Mudik Menggunakan Mobil Pribadi
- Jenis Jenis Mobil
- Mobil MPV Terbaik
- Komponen Kaki Kaki Mobil
- Mobil Antik Termahal di Dunia
- Penyebab Mobil Susah Distarter
- Mobil Matic Terbaru
- Mobil Matic Termurah
- Kelebihan dan kekurangan Mobil Datsun
- Mobil Diesel Yang Cocok untuk Keluarga
- Tips Mobil Anti Maling
- Penyebab Mobil Bergetar Saat Kecepatan Tinggi
- Mobil Yang Cocok Untuk Wanita
- Mobil Matic Paling Irit
- Mobil Sedan Paling Irit
- Isuzu
[/one_fourth_last]
[/toggle]
[/accordion]