Sponsors Link

Cara Kerja Kopling Mobil dan Komponennya

Siapa yang tidak mengetahui kopling pada mobil? Bagi anda pemilik kendaraan mobil , kopling pada  mobil bukan merupakan hal yang awam. Kopling merupakan alat transmisi yang menghubungkan poros engkol dengan poros gigi transmisi. Fungsi kopling sendiri sebagai pemindah tenaga mesin ke transmisi lalu transmisi akan merubah tingkat kecepatan sesuai dengan yang kita inginkan. Sebelum anda mempelajari cara kerja kopling mobil, pelajari terlebih dahulu komponen kopling dan hal yang berkaitan dengan kopling mobil. (Baca juga: Cara Mengecek Mesin Pada Mobil Bekas )

Syarat yang harus dimiliki kopling

  1. Kopling harus dapat menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan halus. Yang dimaksud halus disini adalah perpindahannya yang bertahap
  2. Kopling harus dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa adanya slip
  3. Kopling juga harus dapat memutuskan hubungan dengan cepat dan sempurna.

Video Cara Kerja Kopling Mobil Manual

Komponen penting pada kopling mobil

Komponen kopling mobilKopling pada kendaraan sendiri terdiri dari beberapa komponen pendukung yang memiliki fungsi berbeda-beda. Berikut komponen pada kopling mobil manual dan penjelasan terkait fungsinya:

1. Unit kopling

Unit kopling terdiri dari tiga macam komponen utama yaitu plat kopling atau kampas kopling, plat tekan, dan pegas kopling.  Kampas kopling atau plat kopling mempunyai fungsi sebagai penghubung putaran mesin ke transmisi. Dapat dikatakan bahwa plat kopling berfungsi meneruskan tenaga mesin yang berasal dari flywheel menuju plat penekan (pressure plate) dan kemudian ke input shaft transmisi.

Kampas kopling terhubung dengan alur input shaft transmisi, jadi apabila kopling berputar maka secara otomatis shaft transmisi juga akan berputar. Komponen penyusun kampas kopling antara lain adalah facing, torsion, dumper, paku keling, cushion plate. Kampas kopling terbuat dari bahan khusus yang dapat tahan dari kejutan dan tarikan. Kampas kopling dapat cepat aus apabila salah dalam cara penggunaannya. Untuk Plat tekan , komponen ini mempunyai fungsi untuk menekan plat kopling terhadap roda.

2. Clutch cover (Tutup Kopling)

Clucth cover atau yang lebih dikenal dengan tutup kopling merupakan komponen utama kopling. Tutup kopling dikaitkan dengan flywheel  yang sesuai dengan putaran mesin. Di dalam clutch clover  terdapat bagian lainnya yaitu pelat tekan dan pegas kopling. Untuk pelat tekan, komponen ini berfungsi untuk menekan kampas kopling agar dapat menempel flywheel. Sehingga pelat tekan dan flywhell akan menjepit kampas kopling bersama-sama. Saat ini terdapat dua jenis tutup kopling yang ada yaitu diaphragm spring clutch cover (tutup kopling dengan tipe pegas diagfragma) dan tutup kopling dengan pegas coil.

3. Mekanisme penggerak

Komponen kopling ini mempunyai fungsi untuk mengoperasikan kopling. Ketika kita menginjak pedal kopling maka mekanisme penggerak akan meneruskannya sehingga dapat bebas dan dapat melakukan perpindahan gigi. Mekanisme penggerak pada kopling mobil sendiri pun terdapat dua jenis yaitu tipe mekanis dan tipe hidraulis. Perbedaan dari kedua jenis mesin penggerak ini terdapat pada komponen penyusunnya.

Untuk tipe mekanis tersusun atas clutch pedal, clutch release lever, clucth release cable, release fork, dan clutch cover. Pada tipe hidrolis, gerakan pedal kopling diubah menjadi tekanan hidraulis oleh silinder yang selanjutnya diteruskan ke release fork melalui release silinder. Tipe hidraulis terdiri dari clutch pedal, master cylinder, flexible hose, release cylinder, release fork, dan clutch cover.

Release fork atau dikenal dengan nama garpu pembebas, komponen ini terpasang di dalam transmisi. Release fork bekerja bedasarkan tarikan dari kabel kopling. Jadi pada saat kabel kopling tertarik maka release fork akan mendorong release bearing agar melakukan pemutusan putaran mesin.

Letak release bearing berada diantara pegas kopling dan release fork. Release bearing merupakan jenis klaher yang akan ditekan pada saat bekerja namun harus tahan terhadap tekanan dan mampu tetap berputar dengan lembut saat ditekan. Release bearing akan menerima tekanan dari release fork untuk melakukan pemutusan putaran dari mesin seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Kabel kopling terbuat dari seling dan diselubungi oleh selonsong besi. Kabel kopling akan menerima tarikan dari pedal kopling untuk mengoperasikan release fork.  Oleh karena itu kabel kopling haruslah kuat terhadap tegangan tarik. Selain itu kabel kopling juga harus dapat bergerak bebas di dalam selongsongnya.

Komponen kopling yang satu ini akan digerakkan oleh kaki pengemudi mobil. pedal kopling terletak di dalam kabin mobil di sebelah setir mobil. Pedal kopling akan menerima penekanan dari kaki pengemudi secara langsung. Apabila melakukan perpindahan gigi atau pengereman. Letak pedal kopling akan berada di paling kiri diantar 3 pedal yang berada didekat kursi pengemudi mobil.

Lalu bagaimana cara kerja kopling pada mobil. Cara kerja kopling pada umumnya mobil dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Cara kerja kopling saat pedal kopling diinjak

Pada saat anda menginjak pedal kopling mobil anda maka release fork atau tuas pembebas akan menekan release beraring atau bantalan pembebas ke depan  sekaligus menekan diafragma spring dan pegas akan mengungkit pressure plate. Sehingga plat kopling akan terbebas dan putaran mesin anda tidak akan diteruskan ke transmisi.

2. Cara kerja kopling pada saat pedal kopling dilepas

Pada saat anda melepas pedal kopling, maka release fork akan kembali ke posisi awal dan bantalan pembebas tidak akan menekan diafragma spring seperti pada saat kopling diinjak. Kondisi ini akan menyebabkan pressure plate akan kembali menekan plat kopling dengan flywheel. Sehingga putaran dari mesin dapat diteruskan menuju transmisi.

Cara Kerja Kopling Mekanik

Cara kerja kopling mekanik adalah bila mesin dinyalakan kemudian perseneling masuk namun handel kopling tidak ditarik maka kopling akan bekerja menghubungkan putaran mesin sampai pada poros primer persneling. Putaran poros engkol dilanjutkan oleh roda gigi utama (primer) sehingga rumah kopling beserta kanvasnya akan ikut berputar. hal ini dikarenakan kanvas kopling dijepit dengan pelat kopling yang mendapatkan tekanan. Selanjutnya putaran tersebut akan diteruskan ke poros primer persneling.

Apabila saat mesin mobil dinyalakan kemudian persneling masuk dan handel kopling ditarik maka tali kopling akan menarik tuas dan mendorong pen pendorong. Pen pendorong akan menekan tutup pegas sehingga pelat dasar dapat mundur. Sehingga dengan begitu pelat-pelat penjepit kanvas kopling akan merenggang yang artinya putaran mesin hanya akan sampai pada kanvas kopling saja. Hal inilah yang dinamakan kopling sebagai pemutus hubungan.

Pada saat mobil sedang melakukan proses pemindahan gigi maka yang terjadi adalah pedal persneling ditekan dan handel kopling akan memutar pengangkat (lifter cam) sehingga posisi peluru memiliki penahan bola yang merapat dengan kam pengangkat serta dapat berpindah tempat. Hal ini akan menyebabkan pengangkat terdorong dan mendorong kopling luar.

Akibatnya adalah posisi pelat kopling yang sedang ditekan akan menjauhi pemberat sehingga pelat dan kampas kopling merenggang dan pengoperan gigi dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini berarti putaran poros engkol ke transmisi terputus.

Cara Kerja Kopling Otomatis

Kopling otomatis bekerja dengan diatur oleh tinggi atau rendahnya putaran mesin mobil sendiri. Sama hal nya dengan kopling mekanik, kopling otomatis juga memiliki kedudukan pada poros engkol dan poros primer. Cara kerja nya pun hampir sama dengan kopling mekanik hanya saja tidak terdapat perlengkapan handel pada kopling otomatis. Sebagai gantinya terdapat alat khusus yang dapat bekerja secara otomatis yaitu:

  • Kopling otomatis, yaitu alat yang berada pada kopling tengah dan digunakan untuk kopling yang berkedudukan pada poros engkol
  • Rol pemberat, yaitu alat yang berguna untuk menekan pelat dasar ketika mobil di gas
  • Pegas kopling , yaitu alat yang digunakan ketika mesin dalam keadaan hidup dan bersifat netral.
  • Pegas pengembali, yaitu berfungsi untuk mengembalikan posisi masuk ke posisi netral secara cepat.

Cara Kerja Kopling Ganda

Kopling ganda terdiri dari dua kopling yaitu kopling primer dan kopling sekunder. Kopling primer bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal sedangkan kopling sekunder bekerja dengan prinsip konvensional atau disebut dengan garpu kopling.

Bagaimana tentang penjelasan diatas? Apakah anda sudah lebih paham? Jika anda masih belum paham anda dapat bertanya kepada mekanik di bengkel bengkel terdekat. Karena fungsi kopling sangatlah penting bagi sebuah mobil, akan lebih baik bila anda merawat sistem kopling mobil anda agar terhindar dari kerusakan yang dapat membuat peforma mobil anda menurun. (Baca juga: Cara Merawat Mesin Mobil ). Semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi anda.

[accordion]
[toggle title=”Artikel Terkait”]

[/toggle]
[toggle title=”Artikel Lainnya”]

[one_fourth]

[/one_fourth]

[one_fourth]

[/one_fourth]

[one_fourth]

[/one_fourth]

[one_fourth_last]

[/one_fourth_last]

[/toggle]
[/accordion]

, , ,
Oleh :
Kategori : Teknologi