Sponsors Link

10 Cara Memperbaiki Rem Cakram pada Mobil Sendiri Super Cepat

Rem adalah salah satu komponen mesin mobil lengkap dan penting dalam kendaraan bermotor. Fungsi rem pada umumnya adalah melambatkan laju kendaraan sampai ketitik nol dimana mobil atau motor anda dalam keadaan berhenti total. Tidak ada keterangan pasti mengenai kapan dan siapa penemu rem tetapi bisa dipastikan, rem ditemukan setelah adanya roda dan jika ditelusuri maka akan sampai kepada awal pra sejarah.

Cara Memperbaiki Rem Cakram pada Mobil sangat mudah jika anda dapat memahami masalah teknis yang simpel saja. Rem memiliki fungsi untuk menghentikan gaya kinetik yang dihasilkan oleh suatu benda bergerak. Energi kinetik yang hilang pada benda biasanya akan menghasilkan panas karena terjadinya sebuah gesekan. Rumus fisika untuk rem adalah E=1/2M x V2 artinya jika kecepatan suatu benda meningkat secara konstan sebanyak dua kali maka benda tersebut memiliki energi sebanyak empat kali dan rem harus membuang energi tersebut empat kali untuk berhenti dan jarak yang dibutuhkan juga bertambah empat kali lipat dari awal pengereman.

Layaknya tubuh manusia. Mobil bisa mengalami kerusakan jika pemakaiaan telah melebihi batas. Seperti rem, bisa juga mengalami gangguan. Ada beberapa gangguan umum yang bisa didapati dan cara memperbaiki rem cakram.

1. Bunyi Berdecit

Ketika proses pengereman terjadi sering didapati bahwa rem mengeluarkan suara berdecit. Umumnya rem cakram memang mengalami hal ini jika masa pakai rem sudah diatas 30.000 km. Namun juga ada beberapa penyebabnya:

  • Kampas rem dan cakramnya terlalu halus. Hal ini dapat terlihat dari cakram yang mengkilap. Penyebabnya kembali kepada kualitas bahan dari komponen tersebut. Usahakan untuk menggunakan komponen yang asli atau dari merek yang terpercaya untuk menghindari bunyi. Solusi perbaikan jika sudah mengalami hal ini adalah mengganti piringan cakram itu sendiri.
  • Piringan cakram tidak rata. Jika keadaan ini terjadi juga akan menyebabkan bunyi jika terjadi gesekan. Penyebab hal ini terjadi karena umur cakram yang sudah tua dan jarangnya perawatan. Anda harus tahu cara merawat mobil tua. Jika sudah mencapai 30.000 km sebaiknya melakukan pemeriksaan berkala. Biasanya jika sudah berumur maka kampas rem akan habis dan tersisa besinya saja. Gesekan dengan besi ini akan menghasilkan bunyi. Segeralah ganti cakram dengan kampasnya dalam satu waktu.
  • Adanya benda asing seperti debu dan pasir juga bisa menyebabkan bunyi disaat diinjak.
  • Pen Calipper rem yang seret dan kekurangan pelumas juga menghasilkan bunyi. Solusi terbaik adalah membersihkan caliper dan melumasinya dengan grease atau menggunakan jenis oli mobil sebagai pengganti grease.
  • Piston rem macet. Hal ini diakibatkan bertumpuknya karat di dinding-dinding piston. Cara membersihkan karat adalah dengan melumasi dengan cairn khusus. Patut juga diperhatikan adalah melakukan pengecekan pada karet boot. Pastikan tidak ada kerusakan atau robek, jika hal itu terjadi maka harus segera diganti.

2. Rem Keras Saat Diinjak

Gangguan ini terjadi karena kurangnya suplai minyak rem. Komponen yang memiliki tugas penyuplai minyak rem adalah booster rem.Anda harus tahu cara memperbaiki booster rem mobil. Jika Booster rem mengalami kerusakan, maka minyak rem mengalami gangguan fungsi sehingga tekanan pada saat pengeraman akan keras dan sangat membahayakan.

Cara memperbaiki rem cakram adalah memeriksa kerusakan pada booster rem. Hal ini berbeda dengan cara mengatasi pedal kopling keras Konsultasikan dengan teknisi dari bengkel resmi atau yang terpercaya. Jika sudah dalam keadaan harus ganti. Usahakan menggantinya dengan yang baru. Jangan menggantinya dengan booster rem yang bekas.

3. Rem Bergetar

Kondisi ini ditandai dengan pedal rem terasa bergetar dan naik turun dan juga bisa menjadi penyebab setir mobil bergetar. Gangguan ini sangat umum terjadi jika piringan cakram rem sudah tidak rata dan mengalami penipisan. Umumnya ketebalan minimum cakram rem adalah 22 mm terganduk pabrik. Cara memperbaiki rem cakram adalah dengan mengecek ketebalan cakram, jika masih dirasa tebal bisa dilakukan pembubutan agar cakram kembali rata. Namun jika sudah tipis sebaiknya mengganti dengan piringan yang baru.

4. Rem Menjadi Lebih Dalam

Kondisi ini bisa diakibatkan oleh kerusakan pada master rem dan terjadi kerusakan pada sistem pengereman. Biasanya rem dirasakan lebih ringan dan terlalu dalam jika menginjaknya. Perbaikan secara keseluruhan adalah hal yang disarankan. Karena jika hanya mengganti sil master rem atau perbaikan dinding master rem tidak akan bertahan lama dan bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah.

Kerusakan ini sangat membahayakan. Karena kedalaman pengereman yang terlalu dalam mengakibatkan kecepatan proses pengereman juga melambat. Jika jarak antara titik benturan dengan posisi awal pengereman tidak mencukupi atau terlalu singkat maka kecelakaan tidak bisa terhindari.

5. Rem Tidak Pakem

Jika terjadi gangguan pada rem. Hal yang dirasakan adalah kekuatan rem dalam pengereman. Jadi jarak pengereman akan semakin jauh dan lebih lama untuk menggapai kondisi berhenti. Solusinya adalah melakukan pengecekan.

Pelaku utama adalah habisnya kampas rem yang sebaiknya dilakukan pergantian kampas. Kampas memiliki masa pakai bergantung dari spesifikasi pabrikan. Penyebab lainnya adalah kerusakan pada master rem. Kerusakan ini mengakibatkan suplai minyak rem yang kurang optimal sehingga rem kekurangan kecepatan daya cengkram terhadap ban dan membuat rem terasa tidak pakem.

6. Velg Panas

Keadaan panas terkadang menjadi momok dan gejala menakutkan bagi mobil. Kadang-kadang menjadi penyebab mobil tidak bisa distarter. Pada proses pengereman menggunakan rem cakram memang selalu menimbulkan panas dan berdampak kepada vel yang mengalami perambatan suhu panas dari rem. Namun hal ini biasanya menyebabkan velg menjadi hangat tapi tidak sampai ketahap panas yang berlebih. Gejala ini bisa disebabkan oleh kesalahan pemasangan rem cakram sehingga energi yang dihasilkan tidak optimal dan kinerja rem terganggu dan mengakibatkan rem seret. Segeralah bawa ke bengkel untuk dilakukan pemasangan ulang dan tidak membahayakan diri anda dan keluarga.

Tipe-Tipe Rem

Terdapat dua tipe rem pada mobil yang selalu ada dan memiliki fungsi yang sama namun penggunaannya yang berbeda

1. Rem Parkir atau Rem Tangan

Rem ini terletak di tengah kursi pengemudi dan kursi penumpang depan. Fungsi dari rem ini adalah melakukan pengereman pada saat mobil dalam keadaan diam. Kegunaan rem ini umunya untuk menjaga konstansi gaya pada mobil disaat di parkir khususnya di daerah yang tidak datar atau landai dan menanjak. Tipe rem ini juga membantu untuk mengurangi penyebab mobil matic tidak bertenaga.

Rem ini menjaga agar posisi mobil tidak mengalami pergeseran yang dapat membahayakan pengemudi dan penumpang serta menghambat terjadinya kecelakaan di saat mobil dalam keadaan parkir.

2. Rem Kaki

Rem ini terletak dibawah kemudi dan digunakan untuk menghentikan laju kendaraan dengan kaki. Posisinya terletak di bawah kemudi dan disamping pedal gas. Rem ini digunakan ketika mobil dalam keadaan bergerak untuk melambatkan kendaraan sampai menghentikannya.

Jenis-Jenis Rem

1. Rem Tromol

Rem ini digunakan pada kendaraan lawas. Rem ini juga dikenal juga dengan istilah Drum rem karena bentuknya seperti drum. Cara kerja rem ini adalah melakukan pengeram dengan melekatkan tromol dengan sepatu rem yang melekat dengan kampas rem yang ikut berputar untuk meringankan gesekan yang terjadi.

Saat ini rem ini telah dimodifikasi dengan teknologi hidrolik dan dinamakan rem angin. Rem tromol ditambahkan gaya yang dihasilkan oleh angin yang dikeluarkan dari tabung hidrolik. Pengembangan rem angin ini sudah mencapai sempurna dan dipastikan jarang mengalami kesalahan teknikal seperti rem blong.

2. Rem Cakram

Rem ini sudah banyak digunakan di kendaraan modern seperti motor dan mobil. Cara kerja rem ini adalah menjepit cakram dengan clipper pada roda dan medekatkan sepatu rem ke cakram dengan bantuan piston. Rem cakram memiliki empat bagian yang umum digunakan seperti:

  • Rem Cakram Polos,
  • Rem Cakram Berlubang,
  • Rem Cakram Bergerigi, dan
  • Rem Cakram Berlesung.

Kekurangan rem ini adalah tidak dapat membuat panas pada saat terjadinya peralihan energi kinetik ke energi panas. Hal ini menyebabkan panas sangat lama terbuang. Namun rem ini memiliki jenis berlubang yang bisa mengalirkan panas melalui lubang-lubang pada cakram sehingga panas tidak terperangkap dan rem lebih awet. Pada saat ini dapat juga ditemui tipe cakram kombinasi yang menggabungkan keempat tipe cakram.

Perawatan sangat diperlukan dalam menjaga keadaan mobil anda. Apalagi Cara Perawatan Mobil Matic yang dimana rem menjadi komponen utama. Menjaga rem cakram tetap optimal adalah pekerjaan yang sering dilupakan. Pemilik kendaraan terkadang tidak menyadari kerusakan yang terjadi dan mengabaikan pemeriksaan terhadap rem kendaraan bermotornya. Jika hal itu terjadi maka ada kemungkinan terjadi kecelakan dan penyebab utamanya adalah rem blong karena kurangnya perawatan.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Perawatan